Kesepakatan kedua lembaga tersebut diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Chairman IHLC Sapta Nirwandar dan Direktur Komersial I Sucofindo Herliana Dewi di Gedung Sucofindo, Jakarta, Rabu.
Melalui kerjasama tersebut IHLC bersinergi untuk melakukan pengembangan layanan PT Sucofindo Persero di bidang pengayaan inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan serta kegiatan lainnya yang terkait industri halal.
"Untuk meningkatkan pemahaman literasi halal tidak bisa parsial. Harus bersinergi dengan berbagai pihak, seperti hari ini dengan Sucofindo. Sehingga pemahaman tentang gaya hidup halal ini dapat tersebar sebagaimana cabang sucofindo yang jasa pelayanannya tersebar di seluruh Indonesia." ujar Sapta Nirwandar dalam keterangan tertulis.
Salah satu program yang akan dilakukan yakni pelatihan literasi halal kepada produsen dan konsumen, industri, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan masyarakat umum.
Menurut dia, IHLC telah bekerjasama dengan berbagai institusi dan pelaku industri halal dari berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Jepang, UK, USA, Canada dan Kazakhstan.
"Sehingga Kerjasama tersebut dapat membuka peluang untuk keberterimaan sertifikat Halal di Indonesia bersesuaian dengan standar yang disepakati penetapannya di tingkat global," katanya.
Direktur Komersial I Sucofindo Herlina Dewi mengatakan, kolaborasi merupakan kata kunci dalam upaya bersinergi menciptakan ekosistem Industri Halal di Indonesia, sehingga ke depan, Indonesia juga mampu berperan sebagai negara pengekspor produk halal bagi konsumen halal dunia.
Sejak November 2020, tambahnya, Sucofindo telah ditetapkan sebagai Lembaga Pemeriksa halal (LPH) secara resmi dengan nomor keputusan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Nomor 117 Tahun 2020 dengan potensi keberadaan laboratorium dan layananannya tersebar di 30 provinsi di Indonesia.
Melalui program pelatihan dengan IHLC, tambahnya, Sucofindo juga berperan dalam memberikan kesempatan agar sertifikasi halal ini juga menjangkau keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah.
Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021