Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi dalam pernyataan di Jakarta, Rabu, mengatakan, potensi pengembangan bisnis perbankan dan keuangan syariah di dunia, khususnya Indonesia, masih sangat besar. Akan tetapi, saat ini potensi tersebut belum tergarap maksimal.
Oleh karena itu, Hery berharap pertemuan Bank Syariah Indonesia dengan perwakilan Dubai Islamic Bank Group dapat menjadi titik awal terbentuknya sinergi dan kolaborasi untuk pengembangan bersama industri keuangan dan perbankan syariah ke depannya.
"Kami sangat menghargai tawaran kerjasama dari Dubai Islamic Bank, termasuk kami perlu belajar dari Dubai Islamic Bank dalam mengembangkan pembiayaan untuk pengembangan produk. Ini merupakan peluang besar bagi kami untuk memulai perjalanan mewujudkan visi dan misi membawa Bank Syariah Indonesia sebagai salah satu bank syariah terbesar di dunia yang berdampak positif bagi kemaslahatan umat. Bersama Dubai Islamic Bank, kami yakin ke depannya pengembangan industri keuangan dan perbankan syariah bisa semakin maksimal dilakukan. Hal ini tentu akan membawa banyak dampak positif terhadap masyarakat, baik di dunia dan Indonesia khususnya," ujar Hery.
Sementara itu, Group Chief Executive Officer (CEO) Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan menyampaikan ucapan selamatnya atas kehadiran Bank Syariah Indonesia per 1 Februari 2021 lalu. Sosok bankir yang telah berkarir lebih dari dua dekade di perbankan konvensional dan syariah senang mengetahui langsung potensi serta segala hal mengenai Bank Syariah Indonesia sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air.
Kehadiran Bank Syariah Indonesia dianggap penting untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di dunia, khususnya Indonesia. Sebagai eksekutif yang selama ini dikenal konsisten mendorong pengembangan keuangan syariah, Adnan berharap ke depannya ada banyak kontribusi yang diberikan Bank Syariah Indonesia bagi umat.
"Kami sangat senang dengan kunjungan ini dan siap bersinergi serta menawarkan beberapa hal kerjasama lainnya. Dubai Islamic Bank adalah partner bagi Bank Syariah Indonesia," ujar Adnan.
Kunjungan Grup CEO Dubai Islamic Bank Adnan Chilwan ke Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia terwujud di sela penyelenggaraan Indonesia Emirates Amazing Week 2021 (IEAW) pada 1-7 Maret 2021 dan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir juga Head of International Business & RE Investments Dubai Islamic Bank Anwar Belgaumi, Duta Besar RI untuk Abu Dhabi Husin Bagis, Atase Keuangan KBRI Abu Dhabi Boby Wahyu Hernawan, dan perwakilan Kementerian Luar Negeri. Hadir pula jajaran direksi Bank Syariah Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Abu Dhabi Husin Bagis menyebut pertemuan Direksi Bank Syariah Indonesia dengan perwakilan Dubai Islamic Bank Group menunjukkan eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Hubungan baik tersebut membawa banyak dampak positif bagi kedua negara, seperti semakin terbukanya peluang kerja sama dan peningkatan investasi dari dan ke Indonesia serta UEA.
"Dubai Islamic Bank merupakan bank syariah ternama di UEA dan kawasan Timur Tengah, yang selama ini sangat aktif membantu Pemerintah Indonesia menerbitkan sukuk global. Kunjungan CEO Group Dubai Islamic Bank ke Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia menunjukkan adanya peluang jalinan kerjasama bisnis antara kedua bank ini diwujudkan di masa depan," ujar Husin.
Dubai Islamic Bank merupakan bank syariah ternama dan terbesar di UEA. Kebesaran bank ini terlihat dari kinerjanya sepanjang semester I 2020, saat Dubai Islamic Bank berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan dan investasi sukuk hingga 29 persen year-to-date (ytd) menjadi 237 miliar Dirham UEA. Di saat yang sama, nilai simpanan masyarakat kelolaan Dubai Islamic Bank mencapai 207 miliar Dirham UEA atau tumbuh 26 persen ytd.
Sementara itu, Bank Syariah Indonesia memiliki visi menjadi bagian dalam sepuluh bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun lima tahun ke depan, serta menjadi champion bank syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.
Dalam jangka pendek, Bank Syariah Indonesia berencana mendirikan kantor atau unit kerja di kawasan Timur Tengah untuk membantu penyerapan dan penyaluran sukuk global pemerintah Indonesia. Jika terealisasi, rencana itu akan membuat semakin banyak investor luar negeri yang tertarik berinvestasi sesuai syariat Islam untuk mendanai proyek-proyek pembangunan di Indonesia.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021