• Beranda
  • Berita
  • Riset Jepang: Dua lapis masker hanya beri sedikit manfaat

Riset Jepang: Dua lapis masker hanya beri sedikit manfaat

5 Maret 2021 16:56 WIB
Riset Jepang: Dua lapis masker hanya beri sedikit manfaat
Ilustrasi masker ganda (Pixabay)
Simulasi superkomputer Jepang menunjukkan bahwa pemakaian dua lapis masker memberikan manfaat yang terbatas dalam menghalangi penyebaran virus dibandingkan dengan satu masker yang dipasang dengan benar.

Temuan itu sebagian berbanding terbalik dengan rekomendasi baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) bahwa pemakaian dua masker lebih baik dalam mengurangi paparan virus corona terhadap seseorang.

Para periset menggunakan superkomputer Fugaku untuk meniru aliran partikel virus dari orang-orang yang memakai berbagai jenis dan kombinasi masker, menurut sebuah penelitian yang dirilis pada Kamis (4/3) oleh raksasa penelitian Riken dan Universitas Kobe.

Menggunakan satu masker bedah, yang terbuat dari bahan yang bukan tenun, memiliki efektivitas 85 persen dalam memblokir partikel saat dikenakan di sekitar hidung dan wajah dengan benar. Menambahkan masker poliuretan di atasnya meningkatkan keefektifan hanya menjadi 89 persen.

Mengenakan dua masker berbahan bukan tenun tidak berguna karena hambatan udara menumpuk dan menyebabkan kebocoran di sekitar tepinya.

“Menggunakan dua masker cukup tidak masuk akal," tulis para peneliti, yang dipimpin oleh Makoto Tsubokura.

Secara umum, masker N95 level profesional adalah yang terbaik dalam melindungi terhadap infeksi, diikuti oleh masker bukan tenunan, masker kain, dan terakhir jenis poliuretan, studi tersebut menunjukkan.

Tim peneliti Riken sebelumnya menggunakan superkomputer Fugaku untuk memodelkan bagaimana kelembapan dapat memengaruhi penularan virus dan risiko infeksi di kereta, ruang kerja, dan lingkungan lainnya.

Seiring pandemi COVID-19, konsensus ilmiah telah berkembang bahwa virus menyebar melalui udara dan penggunaan masker efektif dalam mengendalikan penularan.

Sumber: Reuters
Baca juga: Ada varian baru corona B117, ini dampaknya pada masker hingga vaksin
Baca juga: Fauci: Orang Amerika masih butuh masker untuk lawan COVID pada 2022
Baca juga: Virus corona bisa bertahan tujuh hari lebih di masker

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021