Januari tahun lalu Meghan dan Harry mengejutkan publik ketika mengatakan akan mundur dari tugas kerajaan untuk hidup independen di California. Perpisahan mereka dengan kerajaan resmi bulan lalu. Pekan lalu, pasangan itu dan Istana Buckingham terlibat dalam perang kata-kata yang pahit di tengah klaim kebohongan, perundungan dan
"Aku siap bicara", kata Meghan, mantan aktris Amerika, kepada Oprah dalam kutipan yang ditampilkan CBS, Jumat, ketika dia menjelaskan alasannya menyetujui permintaan wawancara.
"Sebagai orang dewasa yang hidup sangat mandiri untuk kemudian masuk ke dalam konstruksi yang berbeda dari yang saya pikir dibayangkan orang, sungguh terasa bebas untuk memiliki hak dan keistimewaan untuk bisa menyetujui sesuatu."
Harry dan Meghan menikah pada Mei 2018, menjadi selebritas global paduan keluarga kerajaan Inggris dan glamornya Hollywood. Kurang dari dua tahun kemudian mereka mundur dari tugas resmi kerajaan, mengatakan perlakuan dari media tak tertahankan. Meghan kemudian mengungkapkan dia merasa "tidak dilindungi" oleh kerajaan ketika sedang mengandung Archie.
Keputusan untuk diwawancarai Oprah menuai kritikan dari beberapa surat kabar yang menyebut merkea munafik, bertentangan dengan keinginan mereka untuk melindungi privasi.
"Kami sekarang bisa membuat pilihan sendiri yang sebelumnya tidak berlaku (untuk permintaan wawancara sebelumnya). Saya dulu tidak bisa membuat keputusan," kata Meghan kepada Oprah yang jadi tamu pernikahan mereka.
Oprah mengatakan, dia yang lebih dulu meminta Meghan untuk wawancara pada awal 2018.
Wawancara ini akan tayang di saat kakek Harry, Pangeran Philip yang berusia 99 tahun, baru menjalani prosedur untuk jantungnya di rumah sakit, sehingga banyak yang mengkritik pemilihan waktu tayang yang tidak tepat.
Komentator kerajaan Richard Fitzwilliams kepada Reuters mengatakan situasi saat ini memang berbahaya.
"Semua ini akan menentukan hubungan mereka dengan keluarga kerajaan di masa mendatang. Ini sangat berbahaya."
Baca juga: Wawancara Meghan Markle dengan Oprah telah terjual di seluruh dunia
Baca juga: Pangeran Harry khawatir sejarah akan terulang
Baca juga: Pangeran Harry ungkap alasan tinggalkan Inggris
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021