Budi Karya dalam rilis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu mengatakan kegiatan praktik secara tatap muka perlu dilakukan, dalam rangka pemenuhan standar pembelajaran sesuai dengan ketentuan International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk SDM Penerbangan dan International Maritime Organization (IMO)untuk SDM pelayaran, yang mengharuskan para taruna dan taruni menggunakan fasilitas/simulator yang tersedia di dalam sekolah.
“Kesiapan kegiatan belajar mengajar secara on campus ini harus dilakukan dengan hati-hati, konsisten dan dilakukan secara bertahap,” katanya.
Baca juga: Menhub sambut hadirnya LPI untuk pembiayaan infrastruktur
Menhub mengatakan sejumlah Perguruan/Sekolah Tinggi Transportasi tengah menyiapkan kegiatan praktik tatap muka, seperti Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), dan Sekolah Tinggi Pelayaran Indonesia (STIP). Untuk tahap percontohan, akan diterapkan di PPI Curug.
Perguruan/Sekolah Tinggi Kemenhub merupakan pendidikan vokasi yang memiliki perbandingan kegiatan praktikum dan teori dengan prosentase 70% praktik dan 30% teori.
"Kegiatan praktik tatap muka akan dilakukan dengan metode block system. Dimana nantinya, para pengasuh atau pengajar dan taruna-taruni tidak boleh keluar-masuk area kampus selama dilakukannya kegiatan praktek di kampus selama 2 sampai 3 minggu," katanya.
Menhub menjelaskan, rencana penerapan kegiatan ini telah dikoordinasikan dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Menhub tinjau kemajuan Terminal Tirtonadi Solo
Ia menyampaikan terima kasih kepada Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi sekolah perhubungan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka untuk kegiatan praktik.
“Saya minta pihak sekolah dan para taruna-taruni agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dengan terus konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Jika terjadi penularan agar segera di stop dan lakukan evaluasinya,” tuturnya.
Sebelumnya, Kemenhub juga telah melakukan studi banding (benchmarking) dengan beberapa sekolah kedinasan yang telah lebih dulu melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka, seperti : Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya dan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Kegiatan belajar mengajar tatap muka di PPI Curug akan dilakukan secara bertahap.
Tahap 1 akan dilakukan pada 8 Maret 2021 s.d 24 Mei 2021 yang akan diikuti oleh sebanyak 62 orang taruna/i.
Praktik yang akan dilakukan seperti : praktik terbang fase 4 Multi Engine, praktik terbang fase 2 PPL dan fase 3 CPL-I, praktik level 3 hands-on berdasarkan CASR 147 dan AC 147-02, dan praktik sebelum on the job training.
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021