Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga mengatakan mendukung inisiasi kolaborasi ini dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia melalui program pendampingan kewirausahaan.
Ia juga memberikan apresiasi kepada perempuan kebanggaan Indonesia yang tetap tegar berjuang dan memberikan kontribusi dalam bergeraknya roda ekonomi bangsa di tengah pandemi COVID-19.
"Saya sangat mengapresiasi inisiasi yang terbentuk antara Kemen PPPA dengan Kalbe Consumer Health melalui Fatigon kepada perempuan Indonesia untuk mendorong pemberdayaan perempuan dan meningkatkan peran perempuan sebagai sosok yang tangguh dalam mendukung perekonomian bangsa dan menjadi perempuan kebanggaan Indonesia," kata Bintang dalam acara "Perempuan Kebanggaan Indonesia, Perempuan Wirausaha", Senin.
Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, Bernadette Ruth Irawati Setiady menjelaskan bahwa PT Kalbe Farma Tbk sebagai perusahaan kesehatan di Indonesia, selalu berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Ira mengatakan bahwa saat ini pembatasan aktivitas masyarakat yang dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19 berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian, termasuk mempengaruhi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya yang dikelola atau dimiliki oleh perempuan.
Baca juga: Film tentang wanita penuh daya di Hari Perempuan Internasional
Baca juga: Hari Perempuan Internasional, kisah peraih mimpi di bidang teknologi
"Mereka mengalami penurunan pendapatan, kesulitan mendapatkan bahan baku dan tidak sedikit juga yang gulung tikar. Setidaknya pendapatan dari usaha keluarga menurun sebesar 82 persen," kata Ira.
Kolaborasi yang didukung juga oleh UN Women, UNDP, dan Women's World Banking ini rencananya akan dilakukan di 11 provinsi sebagai upaya pemberdayaan perempuan terutama di tengah kondisi ekonomi yang porak-poranda akibat pandemi COVID-19.
Sebanyak 11 provinsi yang menjadi target sasaran merupakan provinsi mitra ekonomi Kemen PPPA mencakup Jawa Tengah, NTB, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kep. Bangka Belitung, Aceh, Lampung, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Papua Barat.
Program kewirausahaan tersebut akan dilakukan berupa pelatihan potensi pengembangan herbal/kerajinan batik, pengembangan basic skill untuk industri rumahan, pendampingan industri rumahan dan juga pameran industri rumahan.
Pelatihan ini akan menjangkau UMKM kelompok perempuan secara luas yang sejalan dengan prioritas Kemen PPPA periode kerja 2020-2024.
Sementara itu, untuk mengapresiasi geliat perempuan di tengah pandemi COVID-19, Kemen PPPA memberikan penghargaan "Perempuan Kebanggaan Indonesia". Penghargaan ini diberikan kepada sembilan perempuan dengan peranan terbaik yang dinilai telah berjuang, bekerja keras mendorong pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Sembilan penerima penghargaan "Perempuan Kebanggaan Indonesia" di antaranya adalah Ir. Zulminarni, MS., Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan (Ketua Pengurus Yayasan Pemberdayaan PEKKA/Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga), Bernadette Ruth Irawati Setiady, Pebisnis Perempuan Inspiratif, Anne Avantie, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan melalui Yayasan Anne Avantie, Dian Sastrowardoyo, Perempuan Inspiratif Terhadap Pemberdayaan Perempuan melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Vidi A. Damayanti, Perempuan Pelaku Usaha Inspiratif yang gigih meningkatkan kewirausahaan perempuan di Indonesia.
Baca juga: Peningkatan pemberdayaan perempuan disebut solusi pandemi COVID-19
Baca juga: Wagub Bali apresiasi gaungkan pemberdayaan perempuan dengan bersepeda
Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan harus berdaya dan tak terjebak pikiran 'kolot'
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021