Dengan kesepakatan itu, Goodyear mengakuisisi Cooper Tire guna menciptakan posisi tawar yang lebih luas di pasar global. Akuisisi itu juga akan meningkatkan jalur distribusi dan ritel, khususnya pada pasar ban segmen truk ringan dan SUV.
"Ini adalah hari yang menggairahkan dan transformasional bagi perusahaan kami," kata Richard J. Kramer, Ketua, CEO, dan Presiden Goodyear dalam siaran pers, Senin (8/3).
"Kami yakin kombinasi ini akan memungkinkan kami memberikan layanan yang semakin baik untuk pelanggan dan konsumen kami sambil memberikan nilai bagi pemegang saham," tambah dia.
Pemegang saham Goodyear akan memiliki sekitar 84 persen dari gabungan perusahaan, dan pemegang saham Cooper akan memiliki sekitar 16 persen.
Cooper adalah produsen ban terbesar ke-5 di Amerika Utara berdasarkan pendapatan, yang memperkerjakan 10.000 karyawan di 15 negara seluruh dunia. Produk Cooper diproduksi di 10 fasilitas di seluruh dunia, termasuk pabrik yang dimiliki sepenuhnya dan usaha patungan.
Brad Hughes, Presiden & CEO Cooper, menambahkan, "Cooper telah berubah menjadi organisasi dinamis yang digerakkan oleh konsumen dengan cara menyeimbangkan cara tradisional dan cara baru untuk meningkatkan permintaan produk kami, sekaligus memperbarui dan secara efektif memanfaatkan produksi global kami."
"Kami menantikan kesempatan untuk menggabungkan bakat-bakat Cooper dengan Goodyear, dan menjadi bagian dari organisasi yang lebih besar dan lebih kuat untuk mendapatkan posisi kompetitif yang baik untuk menang dalam industri ban global," tutup dia.
Baca juga: Hindari kerusakan ban dengan tahu macam-macam penyebabnya
Baca juga: Goodyear Ventures perluas investasi di perusahaan truk otonom TuSimple
Baca juga: Goodyear akuisi Cooper senilai Rp35,3 triliun
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021