• Beranda
  • Berita
  • Sandiaga: RI tak lagi kejar angka kunjungan, tapi wisata berkelanjutan

Sandiaga: RI tak lagi kejar angka kunjungan, tapi wisata berkelanjutan

9 Maret 2021 14:35 WIB
Sandiaga: RI tak lagi kejar angka kunjungan, tapi wisata berkelanjutan
Menparekraf Sandiaga Uno (ANTARA FOTO)

Kita ingin shifting (beralih) dari mass tourism (pariwisata massal), ke sustainable tourism, ecotourism. Dari sea, sun, sand (pantai, matahari, pasir) menjadi sustainability, serenity and spirituality

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Indonesia kini tidak lagi mengejar angka kunjungan wisatawan, tetapi fokus untuk mendorong pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).

Menparekraf Sandiaga Uno dalam webinar "The 6st Strategic Discussion "Redefining Sustainable Tourism Roadmap", Selasa, mengatakan konsep pariwisata berkelanjutan itu dilakukan sebagai langkah pengelolaan pariwisata jangka menengah dan panjang.

"Jangka menengah dan panjang, kita jadi destinasi pilihan di Asia Tenggara untuk wisatawan mancanegara dengan konsep quality and sustainable tourism. Kita enggak akan lagi kejar angka-angka. Wah salah kemarin kejar angka-angka. Kita kejar kualitas saja," kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca juga: BPS: Kunjungan wisman turun Januari 2021, pasar utama masih "lockdown"

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, pemerintah ingin mengubah agar destinasi-destinasi di Indonesia lebih ramah lingkungan. Beberapa cara di antaranya dengan penggunaan energi baru terbarukan hingga pramuwisata yang bisa memastikan zero carbon footprint (nol jejak karbon) dalam setiap kegiatan pariwisata.

Sementara untuk jangka pendek, kata dia, pemerintah akan fokus pada wisatawan domestik (wisatawan nusantara) untuk bisa menggenjot pariwisata di dalam negeri.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga ingin 244 desa wisata jadi unicorn Indonesia


Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga Uno mengaku perubahan konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan itu juga akan mengubah konsep pariwisata yang ramai atau dalam skala besar.

"Kita ingin shifting (beralih) dari mass tourism (pariwisata massal), ke sustainable tourism, ecotourism. Dari sea, sun, sand (pantai, matahari, pasir) menjadi sustainability, serenity and spirituality (berkelanjutan, ketenangan dan spiritualitas)," pungkas Menparekraf Sandiaga Uno.

Baca juga: Menparekraf terapkan 6 strategi percepat pemulihan sektor parekraf

Baca juga: Menparekraf tekankan pentingnya informasi positif untuk memotivasi

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021