Meski menjalani karier yang kurang mengesankan semenjak jadi pelatih, Henry merasa harus membuktikan diri demi mendapatkan peluang di klub-klub terbesar.
"Bila Anda bertanya kepada saya apakah saya sedang bermimpi, ya saya sedang bermimpi. Namun, ketika Anda tidak sedang bermimpi, Anda terjaga dan ada kenyataan," kata Henry dalam sebuah wawancara dengan Four Four Two yang dikutip Marca, Selasa.
"Apakah saya ingin melatih Arsenal? Ya. Apakah saya ingin pergi ke Barcelona? Ya. Apakah saya ingin bermain untuk Arsenal lagi? Saya ingin bermain untuk mereka lagi, tetapi kenyataannya saya tidak bisa!"
Baca juga: Thierry Henry mundur dari Montreal di tengah isu tawaran Bournemouth
"Saya sedang dalam kurva belajar, saya ingin melakukannya dengan baik untuk tim yang saya latih, maka waktu akan menjawabnya. Bila Anda tidak berhasil, Anda tidak akan memiliki peluang semacam ini," tambah pelatih asal Prancis tersebut.
"Saya hanya berkonsentrasi pada apa yang bisa saya kendalikan, dan sisanya adalah utopia yang sangat besar. Apakah saya ingin bernyanyi seperti Lionel Richie? Ya, tetapi saya tidak bernyanyi seperti Lionel Richie!"
Mantan tim Henry lainnya, Arsenal juga masuk dalam daftar klub impian yang ingin ia latih.
"Dengar, bila Anda bertanya kepada penggemar Arsenal apakah mereka ingin melatih Arsenal suatu hari nanti, mereka akan menjawab ya," kata mantan pelatih klub MLS Montreal Impact itu.
"Bila Anda bertanya kepada penggemar Arsenal apakah mereka ingin mencetak gol untuk Arsenal, mereka akan menjawab ya."
"Ketika saya membicarakannya, itu adalah utopia. Orang-orang terbawa suasana setiap kali saya mengatakan bahwa ini klub saya, tetapi saya memilikinya dalam darah saya - saya adalah penggemar Arsenal," ungkap Henry.
Baca juga: Henry dilematis soal Aubameyang dan Arsenal
Baca juga: Tiga gol Thierry Henry jadi salam perpisahan Arsenal dengan Highbury
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021