• Beranda
  • Berita
  • Pandemi lahirkan kosmetik lokal dengan kandungan antibakteri

Pandemi lahirkan kosmetik lokal dengan kandungan antibakteri

9 Maret 2021 19:09 WIB
Pandemi lahirkan kosmetik lokal dengan kandungan antibakteri
Brand kosmetik lokal Sheima (HO/Sheima)
Pandemi menjadi tantangan sekaligus peluang, banyak hal baru yang muncul karena keterbatasan dan juga kebutuhan, salah satunya terkait dengan perawatan kulit yang dibuat oleh jenama Sheima. Brand kosmetik lokal ini menawarkan produk perawatan kulit wajah yang mampu melindungi dari dari bakteri untuk mereka yang aktif dan banyak beraktivitas di luar ataupun di dalam ruangan. 

"Kosmetik Sheima ini hadir awalnya memang pada masa pandemi yang mana ingin membuat perawatan kulit, cocok, dan aman juga melindungi khususnya dari bakteri di sekitar. Di samping itu juga ingin memberikan perawatan terbaik dan perlindungan untuk mereka yang aktif beraktivitas," kata Rina Nuruna, pemilik kosmetik lokal Sheima dikutip dari siaran resmi, Selasa.

Terdapat dua varian produk yang ditawarkan Sheima untuk masyarakat luas, yaitu face mist dan body serum. Dalam masa pandemi produk ini diperuntukkan guna melindungi bagian yang terpapar tanpa pelindung seperti bagian wajah yang tidak tertutup masker, dan kulit badan. "Kedua produk ini teruji aman akan kandungan antibakteri, tabir surya SPF 35 PA++, AHA BHA, dan lainnya yang jelas mampu merawat, mencerahkan, dan melindungi kulit," tambahnya.

Musim pandemi, selain penting mensterilkan tangan, wajah juga bagian yang sangat penting untuk dibersihkan.

Baca juga: Marak produk tiruan, pencinta kecantikan diminta lebih teliti

Baca juga: Kolaborasi produk perawatan dan air mineral untuk hidrasi kulit


"Karena awal masuknya virus ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, dan mata. Semua organ tersebut berada di wajah kita. Ketika kita menyemprotkan face sanitizer ke wajah, setidaknya kita sudah membunuh bakteri dan virus yang menempel di bagian sekitar wajah dan hal tersebut membantu mengurangi risiko Covid-19," kata dr. Fatimah Zahra, M.Biomed AAM.

Dokter Fatimah menambahkan, jika wajah tidak dibersihkan, otomatis kotoran yang ada di wajah tetap menempel di kulit. Hal ini yang membuat bakteri akan berkembang biak di kulit dan membuat masalah kulit seperti iritasi, jerawat, hingga sampai bisa jadi kurap atau kudis.

Selain itu wajah yang kotor dan kurang bersih tidak akan maksimal menyerap kandungan aktif dari produk skin care.

"Jika tidak membersihkan kulit sebelum melakukan skin care rutin, maka produk yang kita gunakan tidak akan bekerja dengan baik, malah bisa jadi menimbulkan masalah dan menambah masalah kulit."

Sheima diluncurkan pada Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) yang dirayakan setiap 8 Maret. Tanggal ini dipilih karena mereka memberikan dukungan bagi perempuan melalui kampanye “beyouthink” yang diangkap dari dreams, friendship, inpirations, beauty, dan self love.

"Karena setiap orang termasuk perempuan memiliki semua itu, kami mendukungnya, itulah mengapa kami memulai bertepatan dengan International Women's Day," kata Rina.

Keenam perempuan yang diajak dalam kampanye itu adalah Angel Priscilla, Rosa Ndona, Priska Aquilla, Samantha Tania, Fika Nurfauziah, Adelina S. Azzahra.

Para perempuan diajak untuk lebih peduli dengan diri, lebih percaya akan dirinya sendiri sekaligus optimistis untuk meraih impiannya.

"Kami mengajak perempuan aktif agar selalu berpikir positif sehingga bisa menjadi inspirasi banyak orang di sekitarnya. “beyouthink” kami pilih karena kami percaya bahwa para perempuan Indonesia memiliki lebih banyak hal positif dari yang mereka kira."


Baca juga: Produk kecantikan yang laris manis saat pandemi

Baca juga: Kemenperin: Produksi sabun naik, dongkrak industri kosmetik tumbuh

Baca juga: Cantik saat pakai masker, riasan mata jadi fokus

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021