• Beranda
  • Berita
  • Dior ubah cara berpakaian tokoh di cerita dongeng

Dior ubah cara berpakaian tokoh di cerita dongeng

9 Maret 2021 20:05 WIB
Dior ubah cara berpakaian tokoh di cerita dongeng
Kolase dari tangkapan layar Instagram, memperlihatkan para model sedang memperagakan koleksi terbaru dari rumah mode Dior. Pagelaran busana dalam rangkaian acara Paris Fashion Week ini digelar di Istana Versailles, Paris, Prancis pada Senin (8/3) waktu setempat. (Instagram/@dior)
Christian Dior mengubah tampilan tokoh dalam cerita dongeng "Little Red Riding Hood" sehingga menjadi lebih modern dan edgy.

Tampilan modern dan edgy untuk karakter dari negeri dongeng ini ditampilkan dalam koleksi terbaru Dior pada Senin (8/3) waktu setempat.

Model tampak mengenakan jubah berkerudung dan menciptakan kembali pemandangan cahaya bulan di bawah lampu gantung yang berkilauan di Hall of Mirrors istana Versailles, Paris, Prancis.

Baca juga: Dior x Stussy luncurkan koleksi Imlek

Baca juga: Christian Dior ingin pakai kain endek Bali untuk produksi busana 2021

Dengan pembatasan perjalanan dan pertemuan karena pandemi COVID-19, Dior di bawah naungan LVMH, menggelar pertunjukan busana bertema "Disturbing Beauty" yang dilakukan secara daring dan direkam dari halaman istana.

Kamera menyorot para penari yang tampil di lapangan tertutup kabut, hingga kemudian menyorot sejumlah model yang berlenggak-lenggok di panggung pagelaran busana bak putri dari abad ke-17.
Kolase dari tangkapan layar Instagram, memperlihatkan para model sedang memperagakan koleksi terbaru dari rumah mode Dior. Pagelaran busana dalam rangkaian acara Paris Fashion Week ini digelar di Istana Versailles, Paris, Prancis pada Senin (8/3) waktu setempat. (Instagram/@dior)



Dalam dongeng yang tampak kelam ini, Dior menampilkan gaun kulit hitam dengan puff sleeves, gaun tulle bergaya putri raja, hingga mantel beludru.

"Saya tidak terobsesi dengan ide seorang putri dari negeri dongeng. Tapi setiap wanita ingin memainkan (sebuah) karakter yang berbeda, dengan pakaian yang berbeda, untuk sesaat menjadi seorang tentara, kemudian menjadi seorang putri," kata sang perancang busana, Maria Grazia Chiuri dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Reuters, Selasa.
Kolase dari tangkapan layar Instagram, memperlihatkan para model sedang memperagakan koleksi terbaru dari rumah mode Dior. Pagelaran busana dalam rangkaian acara Paris Fashion Week ini digelar di Istana Versailles, Paris, Prancis pada Senin (8/3) waktu setempat. (Instagram/@dior)
 
Kolase dari tangkapan layar Instagram, memperlihatkan para model sedang memperagakan koleksi terbaru dari rumah mode Dior. Pagelaran busana dalam rangkaian acara Paris Fashion Week ini digelar di Istana Versailles, Paris, Prancis pada Senin (8/3) waktu setempat. (Instagram/@dior)


​​​​​Chiuri berusaha memberikan kesan feminis secara terbuka pada desainnya. Dia mengatakan bahwa dia ingin memikirkan kembali cerita dari negeri dongeng dengan latar masa yang akan datang.

"Wanita-wanita ini tidak menunggu seorang pangeran tetapi lebih mengarah ke dunia untuk menyadari diri mereka sendiri," katanya. "Saya pikir wanita lebih baik ketika mereka membangun hidup mereka dengan tangan mereka sendiri dan tidak menunggu seseorang untuk membantu mereka."

Koleksi Dior di masa lalu banyak menggunakan motif leopard hingga quilted jacket merah cerah, yang kini kembali ditampilkan. Penampilan lain termasuk celana panjang dengan benang emas dipasangkan dengan jaket pendek shearling, gaun pinafore dengan bordir anglaise dan tampilan aviator.

Dior secara virtual mengantarkan pemirsa ke ruangan paling terkenal di Versailles pada saat lembaga budaya Prancis tetap ditutup untuk umum karena pandemi virus corona.

Baca juga: Dior siarkan peragaan busana internasional lewat TikTok

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021