Saham-saham Inggris kembali ditutup lebih tinggi pada perdagangan Selasa (9/3), melanjutkan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,17 persen atau 11,21 poin, menjadi menetap di 6.730,34 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 1,34 persen atau 88,61poin menjadi 6.719,13 poin pada Senin (8/3), setelah tergerus 0,31 persen atau 20,36 poin menjadi 6.630,52 poin pada Jumat (5/3), dan merosot 0,37 persen atau 24,59 poin menjadi 6.650,88 poin pada Kamis (4/3).
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, tercatat 65 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 35 saham mengalami kerugian.
Avast, perusahaan keamanan siber multinasional terkemuka Inggris, melambung 5,86 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan investment trust global Scottish Mortgage Investment Trust yang melonjak 5,78 persen, serta perusahaan jasa perencanaan keuangan dan konsultasi investasi M&G terangkat 4,73 persen.
Sementara itu, Standard Life Aberdeen, sebuah perusahaan jasa asuransi investasi Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 7,18 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan terdiversifikasi secara global Anglo American yang terpuruk 4,41 persen, serta perusahaan pertambangan dan logam Rio Tinto jatuh 3,66 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021