Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meyakini program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) dengan merevitalisasi 529 unit rumah dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Likupang-Manado, Sulawesi Utara, akan mendorong potensi wisata daerah tersebut.program Sarhunta ini bertujuan untuk mendukung pemulihan pariwisata daerah....
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, memaparkan program Sarhunta adalah bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay) dan usaha pariwisata lain.
"Kami berharap program Sarhunta ini bisa bermanfaat dalam hal peningkatan kualitas rumah masyarakat di sekitar KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) Likupang-Manado,” ujar Khalawi.
Baca juga: Menparekraf: Likupang tuan rumah Indonesia Triathlon Series 2021
Ia menjelaskan bahwa program Sarhunta ini bertujuan untuk mendukung pemulihan pariwisata daerah. Selain itu juga mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang juga terdampak pandemi COVID-19.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Hujurat menjelaskan jumlah bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay) sebesar Rp36,74 miliar. Dana dialokasikan untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni yang ada di beberapa lokasi yang ada di KSPN tersebut.
Berdasarkan data yang ada, bantuan Sarhunta tersebut disalurkan untuk 263 unit yang terdapat di tiga Desa yaitu Marinsow, Pulisan, Kinunang dan satu kelurahan di Pulau Bunaken.
Pihaknya juga berharap Sarhunta yang sudah selesai dibangun Kementerian PUPR bisa dimanfaatkan dan dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Likupang sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Baca juga: Dukung ajang MotoGP, Kementerian PUPR rampungkan 915 unit Sarhunta
Ia mengemukakan, rumah warga yang dijadikan homestay juga sangat nyaman karena fasilitas untuk penginapan sangat lengkap baik dan aman. Para wisatawan juga bisa berinteraksi langsung dengan penduduk dan desain rumah juga menonjolkan budaya dan kearifan lokal.
"Seluruh homestay yang sudah rampung 100 persen mulai disewakan ke wisatawan dengan biaya sewa per malam Rp 200,000. Selain itu ada jenis bantuan peningkatan kualitas tanpa fungsi yang terdapat di sepanjang koridor KSPN Likupang berjumlah 266 unit progresnya sudah hampir rampung 100 persen," jelas Khalawi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga telah melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Sarhunta di Likupang, sangat mengapresiasi program-program pembangunan infrastruktur dan perumahan dari Kementerian PUPR.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021