• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran yield obligasi AS

IHSG ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran yield obligasi AS

10 Maret 2021 16:58 WIB
IHSG ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran yield obligasi AS
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/am.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran investor terkait peningkatan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

IHSG ditutup menguat 65,03 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.264,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,34 poin atau 1,22 persen ke posisi 939,2.

"IHSG menguat setelah mengalami penurunan empat hari berturut-turut. Jadi ada beberapa sentimen salah satunya adalah meredanya kekhawatiran investor setelah imbal hasil 10 tahun US Treasury Bonds mengalami koreksi," kata analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan di Jakarta, Rabu.

Baca juga: IHSG diprediksi naik terbatas di tengah kekhawatiran obligasi AS

Tapi untuk saat ini, lanjut Hans, pasar masih cenderung bergerak datar atau sideways, menunggu data inflasi AS hari ini, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC Meeting), dan stimulus COVID-19 sebesar 1,9 triliun dolar AS untuk minggu depan.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman bergerak di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua hingga akhirnya ditutup naik.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dimana sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi yaitu 2,49 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti dan real estat masing-masing 2,11 persen dan 1,77 persen.

Baca juga: Imbal hasil obligasi AS masih berpotensi naik, IHSG ditutup turun

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing minus 1,48 persen dan minus 0,34 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp322,86 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.101.031 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,62 miliar lembar saham senilai Rp10,23 triliun. Sebanyak 236 saham naik, 243 saham menurun, dan 149 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 8,62 poin atau 0,03 persen ke 29.036,56, indeks Hang Seng naik 134,29 poin atau 0,47 persen ke 28.907,52, dan indeks Straits Times terkoreksi 28,81 atau 0,93 persen poin ke 3.079,72.
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021