Karena Geopark Maros Pangkep mewakili Indonesia, makanya tahun 2021 ini kita akan menjalani asesmen
Geopark Maros Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) di Sulawesi Selatan akan menjalani proses penilaian atau asesmen dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada Juli 2021 sebagai lanjutan dari pengajuan geopark itu agar bisa diakui dunia.
"Karena Geopark Maros Pangkep mewakili Indonesia, makanya tahun 2021 ini kita akan menjalani asesmen," kata General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep, Dedi Irfan saat menemui Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman, di Makassar, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya mengajukan Geopark Maros Pangkep untuk menjadi geopark dunia.
Menanggapi hal tersebut, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik pengajuan Geopark Maros Pangkep untuk masuk dalam geopark dunia.
Ia juga menyampaikan beberapa persiapan yang harus dijalankan Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep dalam menghadapi asesmen nanti.
"Yang perlu diperhatikan menghadapi asesmen, sebaiknya kita menjaga ketepatan waktu, disiplin waktu dan mempelajari apa yang menjadi kebiasaan mereka," katanya.
Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dari Geopark Maros Pangkep dan perlu persiapan yang lebih matang agar Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep bisa mendapatkan penilaian yang maksimal, demikian Andi Sudirman Sulaiman.
Baca juga: Geopark Maros Pangkep diusulkan gabung dengan global geopark UNESCO
Baca juga: Gubernur: Geopark Maros Pangkep penuhi standar destinasi wisata UNESCO
Baca juga: Pengelola Geopark Maros Pangkep rampungkan 85 persen syarat UNESCO
Baca juga: Geopark Maros Pangkep diusulkan gabung dengan global geopark UNESCO
Baca juga: Gubernur: Geopark Maros Pangkep penuhi standar destinasi wisata UNESCO
Baca juga: Pengelola Geopark Maros Pangkep rampungkan 85 persen syarat UNESCO
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021