Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri menyatakan pihaknya telah memulai olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian kecelakaan bus pariwisata di Kabupaten Sumedang, Jabar.Ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kecelakaan, yakni jalan yang menurun panjang dan adanya tikungan di sekitar lokasi kecelakaan.
Namun, sejauh ini dia mengaku masih menunggu hasil olah TKP untuk bisa menyampaikan kesimpulan penyebab kecelakaan.
Diketahuinya bahwa bus mengalami kecelakaan saat situasi sedang hujan deras.
"Belum bisa saya sampaikan sekarang karena olah TKP masih belum selesai. Nanti akan secara keseluruhan, hasilnya besok atau lusa," kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis.
Baca juga: Korban selamat kecelakaan di Sumedang menduga bus alami rem blong
Menurut Kapolda, ada beberapa faktor yang diduga sebagai penyebab kecelakaan, yakni jalan yang menurun panjang dan adanya tikungan di sekitar lokasi kecelakaan.
Selain itu, dia juga menyebut kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal. Namun, dugaan itu belum pasti karena masih menunggu hasil olah TKP dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).
"Kesimpulan hasilnya bisa 1 atau 2 hari, sekarang masih proses," katanya.
Sejauh ini, kata Kapolda, sebanyak 27 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus T-7591-TB. Selain itu, ada 39 orang yang selamat dan mengalami luka-luka.
Baca juga: Bus kecelakaan di Sumedang berkapasitas 62 penumpang
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021