"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan.
Gunung Sinabung memiliki ketinggian lebih kurang 3.160 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca juga: Dua kali erupsi, Sinabung luncurkan awan panas guguran 3.000 meter
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 47 detik," jelas Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi, warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.
Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," ucap Natanail.
Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung Karo teramati setinggi 300 meter
Baca juga: Erupsi Gunung Sinabung Karo teramati setinggi 200 meter
Baca juga: Sinabung erupsi dua kali teramati dengan luncuran 1.000 meter
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021