Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati minta kepada Askolani yang baru dilantik menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk mampu mempertahankan prestasi DJBC pada tahun sebelumnya yakni mencapai target penerimaan negara.Melanjutkan reformasi di lingkungan DJBC adalah keharusan bukan pilihan. Untuk itu berbagai area perkuatan integritas, budaya organisasi dan penguatan kelembagaan harus menjadi perhatian
“Selama 2020 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mencapai target penerimaan negara, itu suatu prestasi. Saya minta tahun 2021 harus tetap dipertahankan dan ini bukan langkah yang mudah,” katanya di Jakarta, Jumat.
Menkeu menyatakan optimalisasi penerimaan negara dapat dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi penerimaan serta membangun data analitik sebagai satu alat mencapai target penerimaan.
DJBC memiliki target penerimaan untuk tahun ini sebesar Rp215 triliun dan hingga Januari telah terealisasi Rp12,5 triliun atau 5,8 persen dari target serta mampu tumbuh 175,3 persen (yoy) dibanding periode sama 2020 yakni Rp4,5 triliun.
Sementara selama 2020, DJBC mampu menyumbang penerimaan negara sebesar Rp212,8 triliun atau 103,5 persen dari target Rp205,7 triliun.
“Juga bersama-sama dengan Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Anggaran yang sebelum ini dipimpin oleh Pak Askolani akan menjadi kunci yang makin penting,” tegasnya.
Sri Mulyani juga meminta DJBC untuk meningkatkan pelayanan dalam fasilitas perdagangan dan industri termasuk mendorong ekspor karena seluruh kantor wilayah memiliki tugas untuk mendorong langkah-langkah ekspor di Indonesia.
“Serta terus melakukan perlindungan bagi perekonomian dan masyarakat terhadap berbagai ancaman penyelundupan,” ujarnya.
Menurut dia, dukungan terhadap masyarakat dan ekonomi dengan mengadopsi teknologi turut menjadi suatu suatu keharusan termasuk membangun nasional logistik ekosistem yang efisien.
Secara keseluruhan, Menkeu berharap Askolani dapat meneruskan berbagai reformasi di DJBC yang telah dilakukan oleh Dirjen Bea dan Cukai sebelumnya yakni Heru Pambudi.
“Melanjutkan reformasi di lingkungan DJBC adalah keharusan bukan pilihan. Untuk itu berbagai area perkuatan integritas, budaya organisasi dan penguatan kelembagaan harus menjadi perhatian,” katanya.
Menkeu Sri Mulyani melakukan perombakan terhadap jajaran eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan termasuk Askolani dan Heru Pambudi.
Askolani sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran yang kemudian menjadi Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk menggantikan Heru Pambudi yang saat ini menjadi Sekretaris Jenderal.
Baca juga: Sri Mulyani rombak jajaran eselon I Kemenkeu
Baca juga: Hindari error, Sri Mulyani imbau masyarakat lapor SPT Pajak minggu ini
Baca juga: Sri Mulyani: Insentif kepabeanan berperan percepatan penanganan COVID
Baca juga: Sri Mulyani: Program PEN jadi pendorong pertumbuhan kuartal I 2021
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021