Tiga menteri masing-masing Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi melepas ekspor produk pertanian di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jumat.secara bersamaan juga dilakukan di 52 pelabuhan
Usai melepas ekspor, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Surabaya mengatakan, untuk ekspor di Terminal Teluk Lamong yang merupakan pelabuhan di bawah naungan Pelindo III, totalnya senilai Rp140 miliar
Komoditas dan produk pertanian yang diekspor antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premix, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh.
Ia mengatakan, Kementan melalui Badan Karantina Pertanian telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81,3 ribu ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp1,264 triliun. Dengan kontribusi terbesar asal sub sektor perkebunan sebesar 78,9 persen dan diikuti masing-masing asal sub sektor Tanaman Pangan, Peternakan dan Hortikultura.
"Tetapi di Teluk Lamong produk pertanian asal Jawa Timur yang kami lepas saat ini senilai Rp140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke 12 negara tujuan sekaligus. Namun, total secara bersamaan juga dilakukan di 52 pelabuhan dengan tujuan 27 negara," katanya.
Baca juga: Terkendala aturan COVID-19, ekspor 145 ton kopi Garut tertunda
Terkait turutnya dua menteri lainnya, Politisi dari Partai Nasdem tersebut mengatakan, hal itu sesuai arahan Presiden Jokowi, yakni sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, di tengah tantangan pandemi COVID-19.
"Kami dipertemukan ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Dan kalau semua daerah seperti ini maka diharapkan ekonomi bisa bergeliat lagi," katanya.
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan, ekspor perdana secara besar-besaran ini adalah permulaan yang baik, apalagi saat ini COVID-19 sudah bisa ditangani, sehingga perlu untuk memulai perdagangan, dan membuat regulasi-regulasi yang baik.
"Mudahan-mudahan kita bisa berevolusi dari negara penjual barang setengah, barang mentah menjadi barang jadi berindustri dengan industri teknologi tinggi. Semoga ke depan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang-barang ekspor Indonesia," ucap Lutfi.
Baca juga: Indef sebut pertanian jadi stabilitator pemulihan ekonomi saat pandemi
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kementerian Pertanian di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim.
Ke depan, Jatim akan terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.
Ia berharap, sejumlah menteri juga terus memberi penguatan pada pertanian di Jatim, sehingga konsep petik, olah dan jual bisa segera direalisasikan secara luas.
Baca juga: Ekspor pertanian Kepri naik 14,36 persen selama 2020
Baca juga: Mentan: Nilai ekspor pertanian Rp359,5 triliun selama COVID-19
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021