Dalam pelepasan yang berlangsung di Pelatnas PBSI Cipayung, Jumat, Agung menilai kegiatan ini adalah tradisi baru yang berusaha dia terapkan untuk memberikan suntikan semangat kepada atlet yang bertanding.
"Kami menganggap All England adalah ajang yang prestisius. Oleh karena itu kami menurunkan tim terbaik yang dimiliki. Sebanyak 12 atlet, ditambah dengan pelatih dan ofisial yang dipimpin oleh manajer tim Ricky Soebagdja, dengan pertimbangan dia pernah menjuarai All England dua kali bersama Rexy Mainaky pada 1995 dan 1996," kata Agung dalam rilis PBSI.
Pandemi menjadi situasi yang tidak mudah untuk menjalani pertandingan atau bahkan melakukan persiapan, namun tantangan ini bukan alasan untuk tidak menampilkan permainan terbaik.
Baca juga: Timnas bulu tangkis lebih tenang ke All England setelah divaksin
"Kami paham betul situasinya, turnamen dan persiapannya sangat tergantung penanganan pandemi. Namun ini bukan alasan untuk tidak menunjukkan performa terbaik karena ada nama bangsa ini yang dibawa dan dipertaruhkan," tutur Agung.
Sementara itu, Manajer Tim All England 2021 Ricky Soebagdja mengungkapkan tim yang berkekuatan 12 atlet, 10 pelatih dan ofisial ini sudah siap bertempur. Mereka juga sudah mendapatkan vaksin dosis kedua Jumat pagi sehingga memberikan rasa aman dan nyaman untuk terbang ke Inggris.
"Kami siap berangkat, bertanding dan meraih prestasi terbaik," kata Ricky.
Tim Indonesia berangkat Jumat malam pukul 21.40 WIB dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines bernomor penerbangan TK57.
Baca juga: Bulu tangkis US Open dan Canada Open dibatalkan karena COVID-19
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021