Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang diberikan kepada ribuan bintara pembina desa (babinsa) di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh Malang, Jawa Timur, Jumat.
"Pelaksanaan vaksinasi ini untuk para babinsa Malang Raya. Sementara untuk bintara pembina potensi kedirgantaraan (babinpotdirga), dan bintara pembina potensi kemaritiman (babinpotmar) dilaksanakan di Surabaya," kata Hadi Tjahjanto, di Kabupaten Malang.
Panglima TNI menjelaskan, usai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk babinsa di wilayah Malang Raya tersebut, nantinya para personel TNI bisa dengan segera membantu pelaksanaan tracing, maupun menjadi tenaga kesehatan dalam upaya penanganan pandemi virus corona.
Tercatat, untuk wilayah Malang Raya, ada sebanyak 1.323 prajurit TNI yang menjadi sasaran prioritas penerima vaksin COVID-19. Dari total tersebut, terbagi dari personel TNI Angkatan Darat 820 orang, TNI Angkatan Udara 500 orang, dan tiga personel TNI Angkatan Laut.
"Nanti secara keseluruhan, babinsa bisa membantu puskesmas, dalam melaksanakan tracing, maupun sebagai tenaga kesehatan dari TNI," kata Hadi.
Hadi tiba di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh Malang pada pukul 15.15 WIB. Dalam peninjauan tersebut, Hadi didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Saat ini di wilayah Malang Raya yang merupakan gabungan dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu, tengah melaksanakan vaksinasi COVDI-19 tahap kedua dengan sasaran prioritas para pelayan publik, termasuk personel TNI dan Polri.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap kedua tersebut, mulai dilakukan pada akhir Februari 2021, usai dirampungkannya pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dengan sasaran utama para tenaga kesehatan pada tiga wilayah tersebut.
Hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah Malang Raya ada 9.958 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, 9.037 orang dilaporkan telah sembuh, 821 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021