Menurut Sandi, aksi itu merupakan salah satu bentuk kemitraan antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun pariwisata Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih kepada komunitas sepeda motor LA 32 Riders. Ini adalah bentuk kolaborasi dalam menciptakan kemitraan antara pemerintah dan komunitas dalam melakukan pembenahan pariwisata era baru," kata Sandi, dalam pernyataan pers, dikutip Sabtu.
Sandiaga Uno menilai kolaborasi antara komunitas dan pemerintah akan terus berkelanjutan dalam membangun kembali pariwisata Indonesia yang terdampak COVID-19.
"Luar biasa sambutan masyarakat. Ini merupakan cikal bakal kemitraan yang berkelanjutan. Kita berharap partisipasi masyarakat di seluruh destinasi untuk memberihkan toiletnya masing-masing dalam memberikan rasa aman nyaman kepada wisatawan. Jangan lupa hastag #DiIndonesiaAja," kata Sandi menambahkan.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga ingin 244 desa wisata jadi unicorn Indonesia
Komunitas sepeda motor LA 32 Riders berkolaborasi dengan Satgas Jamban Jawa Tengah dan DIY, membedah Toilet di lokasi wisata basecamp Dwarawati, Dieng Kulon, Jawa Tengah.
Kegiatan sosial yang dikemas dengan cara membersihkan dan mempercantik toilet ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati panorama keindahan Gunung Prau.
"Bedah toilet ini merupakan kepedulian dan upaya kami dalam mendorong kemajuan pariwisata nasional di masa pandemi," ujar Yusuf Arief, founder FLA 32 Riders.
Ia mengatatakan, dalam acara bedah toilet, delapan anggota LA 32 Riders melakukan perjalanan sejauh 531 km untuk mencapai lokasi wisata tersebut.
Sementara itu, Taufiq Ismail selaku Tim Pelaksana Satgas Jamban Jateng dan DIY, menyambut baik kerja sama yang telah dilakukan bersama komunitas motor dari Jakarta ini dengan menurunkan 10 anggotanya.
"Kerja sama ini tentunya memberikan contoh yang baik bagi komunitas motor lain dalam menjaga citra berbagai tempat wisata di Dieng," katanya.
Dalam waktu tidak lebih dari tiga jam, toilet yang berjumlah 5 bilik itu pun selesai dibedah, mulai dari pembersihan, pengecatan dinding dan melengkapi kebutuhan kebersihan untuk toilet sesuai dengan protokol kesehatan.
Tidak hanya bedah toilet, dalam kegiatan sosial ini juga mereka menanam bibit pohon cemara dan bambu cendani di tempat wisata tersebut.
Baca juga: Menparekraf sebut di Yogyakarta banyak "jawara pandemi"
Baca juga: Menparekraf ingatkan desa wisata disiplin terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Menparekraf: Kawasan Ekonomi Khusus Lido serap 21 ribu tenaga kerja
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021