Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menyediakan layanan antar-jemput gratis bagi warga yang sakit sejak pandemi COVID-19 berlangsung di wilayah itu.sebagai masyarakat kecil, benar-benar merasakan program itu
Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Sabtu, layanan antar-jemput gratis itu, sebagai upaya Pemkab Pamekasan dalam memperluas jangkauan pelayanan bagi masyarakat.
"Dan layanan ini sebenarnya tidak hanya bagi pasien, akan tetapi juga bagi masyarakat Pamekasan yang membutuhkan layanan kesehatan. Misalnya masyarakat yang hendak berobat ke pusat layanan kesehatan, entah ke puskesmas, klinik ataupun ke rumah sakit," katanya.
Khusus untuk layanan ini, Pemkab Pamekasan juga telah menyediakan sebanyak 178 mobil operasional yang diberi nama mobil Sigap.
Baca juga: Medsos Bupati Pamekasan jadi ajang kampanye "Pelakor" kesehatan
Mobil ini, sambung bupati, ditempatkan di 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
"Masyarakat yang hendak berobat, tinggal menghubungi nomor telepon yang disediakan oleh petugas. Mobil Sigap ini akan datang rumah yang bersangkutan, untuk diantar pusat layanan kesehatan yang diinginkan, dan jika sembuh, nantinya akan dijemput lagi ke rumahnya," katanya.
Bupati menjelaskan, layanan antar-jemput pasien ini dikelola tim operasional khusus yakni PCC/Pamekasan Call Care.
Warga yang ingin memanfaatkan jasa layanan antar-jemput gratis ini, hendaknya menghubungi nomor telepon yang telah disediakan, yakni nomor: 082245565049 dan 08225565053.
Petugas di call center nantinya akan meminta mobil terdekat dengan posisi pasien untuk mengantar dan menjemput pasien.
Jika, sambung bupati, mobil Sigap di desa setempat saat itu sedang digunakan, maka petugas akan menunjuk Mobil Sigap lain dari desa terdekat.
Baca juga: Pemkab Pamekasan sedikan dua unit ambulans untuk layanan mudik Lebaran
Sementara itu, masyarakat Pamekasan menilai, terobosan program Pemkab Pamekasan dalam meningkatkan layanan kesehatan melalui antar-jemput pasien dan warga yang sakit secara gratis itu sangat bermanfaat, apalagi di era pandemi COVID-19.
Salah seorang warga di Dusun Pangongangan, Desa Banyupelle, Kecamatan Palengaan Moh Ali menuturkan, keberadaan Mobil Sigap yang diberikan Pemkab Pamekasan ke masing-masing desa itu sangat membantu meringankan beban masyarakat apabila hendak berobat. Masyarakat tidak lagi memikirkan biaya ambulans untuk pergi ke rumah sakit.
"Saya sebagai masyarakat kecil, benar-benar merasakan program itu. Dengan adanya Mobil Sigap itu, maka kami bisa langsung menghubungi apabila ada kebutuhan berobat. Apalagi sekarang sudah ditempeli stiker dan nomor telepon di setiap rumah," kata Ali.
Ali merupakan salah satu warga yang pernah memanfaatkan secara langsung layanan Mobil Sigap Pemkab Pamekasan itu, bahkan ia tidak dipungut biaya sesenpun oleh petugas.
Ayah dua anak ini menuturkan, sebelum kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam masyarakat yang hendak berobat ke layanan kesehatan, seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit, harus menyediakan uang transportasi selain uang berobat.
"Sekarang sudah tidak usah memikirkan biaya transportasi lagi, karena sudah ada Mobil Sigap," katanya dalam dialog bertajuk "Layanan Kesehatan di Era Pandemi COVID-19" yang digelar oleh Masyarakat Pena Pamekasan, Sabtu.
Menurut Amir, Koordinator PCC Mobil Sigap Pamekasan, program ini peluncurannya memang saat pandemi COVID-19 berlangsung, akan tetapi nantinya akan menjadi program tetap Pemkab Pamekasan.
Baca juga: Pemkab Pamekasan laporkan tambahan tiga kasus baru COVID-19
Baca juga: Wabup Pamekasan Raja'e meninggal dunia akibat COVID-19
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021