"Kemenangan ini sangat berarti, tidak pernah mudah untuk memenangi gelar. Kemenangan yang jarang terjadi, dan saya senang terjadi sekarang setelah beberapa final yang tidak berjalan sesuai keinginan saya. Senang rasanya bisa memegang trofi juara," kata Muguruza mengungkapkan, seperti dilansir laman resmi WTA Tennis.
Gelar terakhir mantan petenis nomor satu dunia itu didapatkan di Monterrey pdda April 2019. Sejak itu, ia hanya mencapai final Australian Open 2020 dan dua final turnamen lainnya tanpa menyabet satu gelar pun.
Secara keseluruhan, kemenangan di turnamen WTA 1000 tersebut menandai gelar nomor tunggal kedelapan dalam karirnya, yang mencakup dua gelar Grand Slam di Roland Garros 2016 dan Wimbledon 2017.
Baca juga: Duet perdana petenis Rusia Rublev/Karatsev juarai Qatar Open 2021
"Pertandingan yang sangat ketat. Saya merasa final sangat sulit, dua pemain terbaik minggu itu, dan saya harus bekerja keras untuk itu malam ini. Sangat senang tentang itu," pungkasnya.
Dengan permainan kuat yang ditampilkan oleh kedua petenis wanita, Muguruza lebih unggul dengan 31 winner serta 31 kesalahan sendiri.
Kesuksesan Muguruza mengakhiri impian Krejcikova, mantan peringkat satu nomor ganda WTA, untuk membukukan gelar tunggal perdananya. Dia mencatatkan 21 winner dengan 29 kesalahan sendiri.
Baca juga: Peserta Wimbledon tahun ini harus tinggal di hotel resmi
Sementara di sektor ganda, unggulan kedelapan Alexa Guarachi/Darija Jurak keluar sebagai juara setelah mengalahkan pasangan China Xu Yifan/Yang Zhaoxua, 6-0, 6-3 hanya dalam 53 menit.
Guarachi/Jurak mencatatkan gelar tim pertama, setelah menelan kekalahan dari Melichar/Schuurs pada putaran pertama di Doha pekan lalu.
Guarachi, yang mencapai final Roland Garros 2020 bersama pasangan tetap Desirae Krawczyk, meraih gelar ganda WTA yang keempat, dan gelar keduanya musim ini.
Bagi Jurak, ini adalah gelar ganda WTA ke-7 dan yang pertama sejak dia menang bersama Maria Jose Martinez Sanchez di Bronx pada musim panas 2019.
Baca juga: Federer bersiap ke musim turnamen rumput setelah tersingkir di Qatar
Baca juga: Sania Mirza termotivasi impian medali Olimpiade Tokyo
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021