Pesan berantai itu juga mengklaim sudah ada beberapa kejadian yang menimpa warga usia lanjut yang setelah divaksinasi. Lansia yang telah divaksin justru terinfeksi COVID-19.
Dalam pesan itu, disebutkan pula kekhawatiran ledakan kasus COVID-19 setelah vaksinasi.
Berikut kutipan pesan yang beredar?
"Bagi bp/ibu yg udah vaksin ke 1/ pertama :spy tidak banyak aktifitasnya yg berat2..lbh bnyk istirahat..dan jangan pergi kemana2 dulu..krn kl sudah vaksin justru lbh gampang terinfeksi virus....."
Apa benar pesan orang yang disuntik vaksin justru rentan terkena COVID-19?
Penjelasan:
Mengutip Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pesan tersebut adalah informasi yang menyesatkan atau hoaks.
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari menyebut seseorang tidak menjadi lebih rentan terinfeksi COVID-19 setelah divaksin, terutama jika dibandingkan dengan orang yang belum divaksin.
Namun, kekebalan tubuh orang yang telah divaksin COVID-19 belum terbentuk sempurna.
Mengutip pemberitaan ANTARA, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menuturkan seseorang tidak lantas meninggalkan protokol kesehatan meskipun dia telah divaksin COVID-19 karena tubuh butuh beberapa waktu untuk membentuk antibodi.
Klaim: Orang lebih rentan COVID-19 setelah divaksin
Rating: Disinformasi
Baca juga: Menkes harapkan 1,5 juta suntikan vaksin per hari di semester kedua
Baca juga: Vaksinasi perlu dipercepat sebelum virus bermutasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021