Saya tidak berfokus pada raihan personal, apa yang terjadi di lapangan sesuai dengan instruksi pelatih
Kapten tim Satria Muda Pertamina Jakarta, Arki Dikania Wisnu, mengaku tidak memedulikan catatan pribadi yang dia bukukan dalam setiap laga yang dilakoninya di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2021.
Arki, yang musim lalu bermain untuk Indonesia Patriots bersama tim nasional, menjadi tumpuan Satria Muda dalam mengarungi kompetisi musim ini.
Tak hanya itu, pemain berusia 32 tahun itu juga kerap diandalkan sebagai eksekutor pencetak skor bagi tim.
Dari tiga laga yang sudah dijalani, Arki mencatatkan rata-rata 17,67 poin per gim. Catatan terbaiknya diraih saat melawan Prawira Bandung di mana dia menghasilkan double-double, 23 poin dan 16 rebound.
Baca juga: Ringkasan hari kelima IBL 2021: Satria Muda menang, Prawira gigit jari
Namun pemain berposisi small forward itu justru mengaku tak mengincar poin pribadi.
“Tidak ada artinya mencetak poin banyak jika kalah. Saya tidak berfokus pada raihan personal, apa yang terjadi di lapangan sesuai dengan instruksi pelatih,” ujar Arki dikutip laman resmi IBL, Sabtu.
Baca juga: Kalah di laga perdana bukan masalah besar bagi pelatih Satria Muda
Selain itu, yang terpenting bagi Arki sebagai pemain senior, ia bisa membantu para pemain lain untuk terus berkembang, seperti yang ditugaskan oleh sang pelatih, Milos Pejic.
“Saya membantu mereka mengerti sistem permainan yang dimaui pelatih, dan tentunya membantu mereka berkembang,” ujar Arki.
Arki kembali memberikan penampilan apik dengan mencatatkan double-double, 12 poin dan 12 rebound saat membawa timnya mengalahkan West Bandits Solo di hari kelima IBL 2021.
Baca juga: Arki: jika ada "Hall of Fame" basket Indonesia, Dodo pantas masuk
Baca juga: Tanpa Jamarr, Satria Muda tak punya pilihan selain berjuang
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021