Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sosial Kecamatan Tanah Abang, Agus mengatakan, BST bagi 288 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini merupakan undangan susulan bagi warga yang sebelumnya belum mendapatkan bantuan.
"Pada undangan tahap pertama ada warga yang sakit atau mereka datang namun administrasi tidak lengkap," kata Agus.
Saat memantau pelaksanaan penyaluran BST di SD Negeri 01 Petamburan, Agus memaparkan total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Tanah Abang mencapai 5.641 warga yang tersebar di tujuh kelurahan.
Sementara itu, Lurah Petamburan Setyanto mengatakan di wilayah Kelurahan Petamburan sebanyak 1.370 KPM. Sedangkan sisanya baru menerima bantuan pada Senin sebanyak 32 KPM.
"Warga saat diundang pertama belum datang atau karena dikuasakan tapi syaratnya tidak terpenuhi, misalnya, tidak membawa KTP asli pemberi kuasa, maka Bank DKI tidak memberikan kartu ATM-nya," kata dia.
Baca juga: Wagub DKI ancam sanksi berat aparat yang memotong BST
Baca juga: Legislator dorong DKI percepat pencairan dana BST
Bank DKI sebagai penyalur BST di wilayah DKI Jakarta mencatat realisasi telah mencapai 90,92 persen sampai Februari 2021. BST telah diterima oleh 959.370 KPM dari 1.055.216 KPM.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menjelaskan setiap penerima bantuan sosial akan menerima undangan paling lambat H-1 sebelum pelaksanaan distribusi dan undangan disampaikan oleh Kasatpel Sosial hingga RT-RW untuk selanjutnya diberikan kepada penerima
manfaat.
Kemudian untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, distribusi BST yang dilakukan Bank DKI bersama Dinsos Pemerintah Provinsi DKI Jakarta per titik lokasinya maksimal hanya melayani 500 penerima BST per hari.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
