Fraksi Partai Demokrat DPR RI menyatakan ikrar atau janji setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai di halaman depan Gedung Nusantara DPR, Jakarta, Senin.Fraksi memperlihatkan loyalitasnya kepada kepemimpinan Partai Demokrat yang sah
Seruan janji setia itu diikuti lebih dari 50 anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat dan dipimpin ketua fraksi, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas.
"Kami para kader dan bhayangkara utama Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dengan ini menyatakan kesetiaan," kata puluhan kader itu saat membacakan ikrar setia.
Baca juga: Kepolisian bubarkan massa demo depan DPP Partai Demokrat
Ada lima poin janji setia yang diserukan oleh anggota fraksi, yakni:
1. Setia kepada dan akan membela tegaknya Pancasila, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), dan UUD (Undang-Undang Dasar) NKRI 1945;
2. Setia kepada dan akan membela tegaknya konstitusi, Undang-Undang Partai Politik, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat Hasil Kongres ke-V Tahun 2020;
3. Setia kepada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat periode 2020-2025 pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY);
4. Senantiasa membela dan mempertahankan dengan sekuat tenaga dan sepenuh hati segala ajaran, doktrin, ideologi, manifesto politik, tradisi, dan platform Partai Demokrat, serta akan terus-menerus tanpa mengenal lelah mengibarkan panji-panji Partai Demokrat di seluruh wilayah NKRI;
5. Akan tetap bersatu, kompak, dan terus menjaga solidaritas sesama kader dan senantiasa memperjuangkan amanat penderitaan dan harapan rakyat demi terwujudnya cita-cita berdirinya NKRI, utamanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo mengatakan pembacaan ikrar setia merupakan wujud loyalitas kepada kepemimpinan partai yang sah.
"Fraksi memperlihatkan loyalitasnya kepada kepemimpinan Partai Demokrat yang sah sekaligus juga dengan ikrar ini mengukuhkan bahwa Fraksi Demokrat solid," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Partai Demokrat terancam pecah setelah sejumlah bekas pengurus dan anggotanya menggelar pertemuan, yang disebut sebagai kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 5 Maret 2021.
Pertemuan di Sibolangit itu, yang dipimpin oleh politisi senior Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun, menetapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai ketua umum partai periode 2021-2025.
Sejauh ini, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia belum menerima permohonan perubahan AD/ART dan daftar kepengurusan Partai Demokrat dari kubu KLB.
Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), laman resmi yang dikelola Komisi Pemilihan Umum, juga masih mencatat Partai Demokrat pimpinan AHY sebagai partai yang resmi dan berhak mengikuti pemilihan umum serta pemilihan kepala daerah.
Baca juga: Sidang gugatan DPP Partai Demokrat ke panitia KLB digelar 30 Maret
Baca juga: AHY: Pesan JK pentingnya regenerasi partai di Demokrat
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021