• Beranda
  • Berita
  • "Engagement" pengguna TikTok di Indonesia meningkat saat Ramadan

"Engagement" pengguna TikTok di Indonesia meningkat saat Ramadan

16 Maret 2021 13:53 WIB
"Engagement" pengguna TikTok di Indonesia meningkat saat Ramadan
Ilustrasi - Tampilan awal aplikasi TikTok. ANTARA/Shutterstock/am.
Platform video pendek TikTok mengatakan bahwa keterlibatan dan interaksi aktif (engagement) penggunanya di Indonesia jelang dan saat bulan suci Ramadan cenderung mengalami peningkatan.

"Sebanyak 71 persen pengguna TikTok merayakan Ramadan dengan caranya masing-masing, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas di rumah," kata Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini, dalam diskusi media "TikTok Ramadan Insight 2021" yang digelar daring, Selasa.

"Tren ini terlihat dari Ramadhan tahun lalu, di mana terdapat 29 persen peningkatan engagement selama bulan tersebut, dibandingkan rerata harian. Platform TikTok dimanfaatkan pengguna untuk memberikan makna lebih bagi kebersamaan dengan berbagi inspirasi yang membuat Ramadan lebih berkesan," imbuhnya.

Baca juga: TikTok luncurkan fitur Q&A

Baca juga: TikTok Fashion Month hadirkan konten hingga gelaran fesyen


Lebih lanjut, Sitaresti memaparkan bahwa di tahun ini, sebanyak 96 persen pengguna TikTok menyatakan ingin lebih aktif di platfrom daring dan akan mengunggah konten dalam platform digital selama bulan Ramadan nanti dengan berbagai konten tren, seperti kebersamaan bersama keluarga dan kerabat.

Selain menggaet pengguna pribadi, "TikTok Ramadan Insight 2021" juga menyorot berbagai jenis konten yang dapat dimanfaatkan brand atau UMKM untuk menarik audiens baru.

Dari survei tersebut, tahun ini, sebagian besar pengguna menantikan konten religi, makanan, informasi terbaru dari keluarga dan kerabat, konten keseharian, serta fesyen dan kecantikan. Konten-konten ini biasanya dijadikan sebagai inspirasi dan rekomendasi untuk menemukan produk-produk yang tepat yang diinginkan pengguna.

"Brand memiliki kesempatan besar untuk terhubung dengan para pengguna yang sangat engaged selama bulan Ramadan, dengan cara yang otentik di TikTok. Para pengguna dapat secara langsung terlibat dalam kampanye brand dengan cara membuat konten sendiri sesuai dengan kreativitas mereka," jelas Sitaresti.

Pengguna TikTok di Indonesia pun sangat reseptif terhadap iklan, dimana 90 persen mengaku mengambil tindakan lanjutan (mencari tau lebih lanjut tentang produk, mengetuk tautan iklan/akun brand, berkomentar, dan lainnya) setelah melihat iklan yang tayang di platform.

Untuk membantu para UMKM dalam melakukan kampanye pemasaran di bulan Ramadan ini, TikTok menghadirkan platform self-serve untuk solusi TikTok For Business.

Baca juga: Kiat manfaatkan platform digital untuk iklankan produk UMKM

Baca juga: TikTok diblokir lagi di Pakistan


Baca juga: Pemilik TikTok ingin buat aplikasi mirip Clubhouse di China

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021