• Beranda
  • Berita
  • Perkuat layanan remitansi, Bank Mandiri gabung ke jaringan SWIFT-GPI

Perkuat layanan remitansi, Bank Mandiri gabung ke jaringan SWIFT-GPI

16 Maret 2021 14:24 WIB
Perkuat layanan remitansi, Bank Mandiri gabung ke jaringan SWIFT-GPI
Sebuah mobil melintas di depan kantor jasa pengiriman uang Mandiri International Remittance (MIR) Sdn Bhd di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/3/2020). ANTARA/Agus Setiawan.

layanan remitansi Bank Mandiri tahun lalu mencatatkan nominal transaksi tertinggi di Indonesia, baik incoming maupun outgoing, berdasarkan laporan terbaru SWIFT

Bank Mandiri terus memperkuat dan mengoptimalkan lini layanan pengiriman uang internasional atau remitansi dengan menjadi bagian dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication – Global Payment Innovation (SWIFT - GPI).

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa bergabungnya Bank Mandiri ke SWIFT-GPI akan semakin mendorong peningkatan volume transaksi remitansi perseroan. Pasalnya, transaksi akan semakin termonitor dan besaran biaya juga semakin transparan.

“Sebagai salah satu bank berpredikat GPI Compliant, Bank Mandiri optimis dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi valas internasional, terutama karena akses yang luas pada institusi keuangan global serta jumlah valuta asing yang bisa ditransaksikan,” ujar Panji.

Terkait monitoring transaksi, dia mencontohkan, nasabah dapat mengetahui status transaksi valas, baik incoming ataupun outgoing, secara realtime. Nasabah juga dapat mengetahui informasi mengenai biaya transaksi valas yang dikenakan oleh masing-masing bank yang terlibat dalam proses remitansi secara transparan.

Selain itu, Panji menyebutkan bahwa saat ini Bank Mandiri menjadi salah satu pilihan utama nasabah, baik wholesale maupun retail dalam melakukan transaksi valas internasional.

“Buktinya, pada tahun lalu transaksi remitansi yang dilakukan nasabah di jaringan Bank Mandiri mencapai 130,94 miliar dolar AS atau tumbuh 1,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Dari nominal transaksi tersebut, lanjut Panji, 67,5 miliar dolar AS merupakan transaksi valas ke luar negeri (outgoing remittance) dan 63,4 miliar dolar AS adalah transaksi valas ke dalam negeri (incoming remittance).

“Kami bersyukur bahwa atas kepercayaan nasabah tersebut, layanan remitansi Bank Mandiri tahun lalu mencatatkan nominal transaksi tertinggi di Indonesia, baik incoming maupun outgoing, berdasarkan laporan terbaru SWIFT,” kata Panji.

SWIFT merupakan perusahaan global penyedia jaringan komunikasi finansial antarbank secara global dengan jumlah anggota lebih dari 11.000 institusi keuangan di lebih dari 200 negara di dunia. Sedangkan SWIFT-GPI adalah layanan inovasi SWIFT yang memungkinkan bank untuk menyediakan informasi transaksi cross border nasabah secara transparan dan real time.

Baca juga: BNP2TKI dorong remitansi nontunai pekerja migran
Baca juga: BNI gandeng tekfin layani remitansi diaspora Indonesia
Baca juga: Apjati minta pembangunan SDM unggul perhatikan pekerja migran

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021