• Beranda
  • Berita
  • LLDIKTI Yogyakarta berharap vaksinasi dosen rampung sebelum tatap muka

LLDIKTI Yogyakarta berharap vaksinasi dosen rampung sebelum tatap muka

16 Maret 2021 14:58 WIB
LLDIKTI Yogyakarta berharap vaksinasi dosen rampung sebelum tatap muka
Sejumlah tenaga pendidikan mengantre mendaftar vaksinasi COVID-19 di SMA Negeri 70 Jakarta, Jakarta, Rabu (24/2/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/pri.

mungkin belum semua bisa divaksin

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta Prof Didi Achjari berharap vaksinasi COVID-19 terhadap para dosen di Daerah Istimewa Yogyakarta rampung sebelum pelaksanaan perkuliahan tatap muka terlaksana pada Juli 2021 seperti target Mendikbud.

"Mudah-mudahan sebelum Juli sudah selesai semua divaksin untuk para dosen," kata Didi Achjari di Yogyakarta, Selasa.

Ia mengatakan secara resmi para dosen sejumlah kampus di lingkungan LLDIKTI Wilayah V belum mendapatkan giliran vaksinasi. Meski demikian, menurut dia, secara individu sudah ada dosen yang melaksanakan vaksinasi berdasarkan kelompok lansia atau nakes.

Vaksinasi terhadap para tenaga pendidik akan menjadi salah satu acuan untuk mengkaji seberapa besar kemungkinan perkuliahan tatap muka dapat digelar di DIY.

"Idealnya begitu, tapi dengan keterbatasan jumlah vaksin dan waktu maka mungkin belum semua bisa divaksin (sebelum Juli)," kata dia.

Baca juga: 1.100 petugas publik dan dosen di Bandung jalani vaksinasi COVID-19

Seandainya tetap digelar perkuliahan tatap muka pada Juli 2021, ia memperkirakan dari aspek sarana prasarana belum semua kampus di DIY siap. Sebagian besar kampus, menurutnya, masih akan menerapkan pola perkuliahan daring dan hybrid learing (campuran luring dan daring).

Seperti yang sudah dilakukan sejumlah kampus saat ini, ia memperkirakan perkuliahan tatap muka masih memprioritaskan mahasiswa semester awal dan mahasiswa yang masa studinya hampir habis.

"Kalau langsung semua mahasiswa ikut perkuliahan (tatap muka) sepertinya kok tidak," kata dia.

Menurut dia, perkuliahan dengan tatap muka secara penuh akan membutuhkan banyak tambahan ruangan karena harus menyesuaikan protokol kesehatan. Kendati demikian, kampus yang jumlah kelasnya terbatas bisa saja menerapkan konsep berkuliah secara bergantian.

Baca juga: Unhas kampus pertama vaksinasi seluruh dosen dan tenaga kependidikan

Ia menegaskan bahwa tidak ada kewajiban bagi kampus menerapkan kuliah tatap muka pada Juli 2021 karena kondisi infrastruktur dan situasi penularan COVID-19 di setiap daerah tidak sama.

"Tidak ada kewajiban Juli luring semua, apalagi setiap daerah kondisinya bervariasi," kata dia.

Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Setyo Budi Takarina mengatakan sampai saat ini seluruh mahasiswa di UNY masih mengikuti perkuliahan secara daring.

Meski demikian, kata Budi, dari aspek sarana prasarana, UNY sudah siap menggelar perkuliahan tatap muka pada semester genap 2021 dengan menyesuaikan instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ia juga berharap seluruh tenaga pendidik (tendik) sudah seluruhnya mendapatkan vaksin COVID-19 sebelum tiba masa perkuliahan semester depan.

"Prinsipnya jika segala sesuatu sudah memungkinkan, ada instruksi dari pusat, dan kemudian Gugus Tugas COVID-19 di derah sudah oke, ya kita mengikuti," kata dia.

Baca juga: Perguruan tinggi harus dapat rekomendasi sebelum belajar tatap muka
Baca juga: Mendikbud tegaskan perguruan tinggi juga diperbolehkan tatap muka




 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021