Menurut Kepala Sub Bidang Pengembangan Sport Science PP PBSI Iwan Hermawan, pengembalian daya tahan atlet menjadi fokus utama sesi latihan ini setelah menempuh perjalanan dari Indonesia ke Birmingham, Inggris.
"Penerbangan sekitar 16-17 jam dan ada jetlag' uga. Jadi di latihan awal hari Senin diberikan program latihan untuk cardio, mengembalikan lagi kondisi cardiovascular, daya tahan cardiovascular jantung dan paru mereka," tutur Iwan dalam rilis resmi PBSI, Selasa.
Iwan menerangkan, "setelah hasil tes negatif semua, hari ini sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia pelaksana, kami bisa menggunakan fasilitas gym untuk latihan awal sesampainya di Birmingham."
Baca juga: Greysia berolahraga di lorong hotel untuk isi waktu luang
Protokol kesehatan yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara cukup ketat. Kapasitas gym yang normalnya sanggup menampung 20 orang hanya boleh digunakan oleh enam orang saja dalam satu periode latihan.
"Ruangan gym-nya sebenarnya agak besar, kapasitas sekitar 20 orang. Tapi karena ada protokol kesehatan, kami hanya diberikan jatah untuk enam atlet dalam satu periode latihan,"
"Periode latihannya hanya 45 menit, walaupun kami punya kesempatan latihan satu jam. Waktu 15 menitnya mereka gunakan untuk sterilisasi tempat sebelum digunakan oleh grup berikutnya," jelas Iwan.
Dalam latihan fisik ini, Iwan memberikan arahan untuk berlatih treadmill dan sepeda dengan intensitas sedikit tinggi namun dalam volume latihan yang tidak terlalu panjang karena bertujuan mengembalikan kondisi fisik atlet, pungkas dia.
Baca juga: Carolina Marin mundur dari All England 2021
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021