Saya kira ini merupakan kanal yang sangat efektif, sehingga masyarakat di mana-mana bisa berwakaf melalui PT Pos Indonesia
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta PT Pos Indonesia menjadi kanal penerimaan wakaf uang untuk memudahkan para wakif menyerahkan wakafnya.
"Saya kira ini merupakan kanal yang sangat efektif, sehingga masyarakat di mana-mana bisa berwakaf melalui PT Pos Indonesia," kata Wapres Ma’ruf saat beraudiensi dengan direksi PT Pos Indonesia secara virtual dari rumah dinas wapres di Jakarta, Selasa.
Keberadaan kantor-kantor perwakilan PT Pos Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, menjadi potensi baik untuk mengembangkan wakaf uang.
"PT Pos Indonesia itu merupakan salah satu kanal yang sangat potensial karena tersebar di seluruh Indonesia, bahkan sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan," ujarnya.
Oleh karena itu, Wapres meminta jajaran direksi PT Pos Indonesia dapat berkoordinasi lebih lanjut dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) dalam rangka pengembangan wakaf uang tersebut.
"Maka nanti saya minta PT Pos Indonesia untuk berkomunikasi dengan Badan Eksekutif KNEKS, yang juga memang bekerja sama dengan Badan Wakaf Indonesia," katanya.
Baca juga: Wapres: Umat Islam seharusnya berterima kasih kepada Presiden
Baca juga: Wapres: Pemerintah tak berniat mengambil dana wakaf
Selain dapat meningkatkan pengembangan wakaf uang dengan menjadi kanal pembayaran, keterlibatan PT Pos Indonesia juga bisa memiliki nilai ibadah.
"Mudah-mudahan keikutsertaan Kantor Pos ini selain juga merupakan satu partisipasi yang sangat besar manfaatnya, mudah-mudahan juga menjadi ibadah," ujarnya.
Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sebagai salah satu upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam program dana sosial syariah.
Dengan peluncuran Gerakan Nasional tersebut, Pemerintah berharap potensi wakaf uang senilai Rp180 triliun setiap tahunnya dapat terealisasi.
Hadir dalam audiensi virtual tersebut ialah Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Keuangan Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, Direktur Kelembagaan Nezar Patria, Direktur Kurir dan Logistik Hariadi, Direktur SDM dan Umum Tonggo Marbun dan Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan Charles Sitorus.
Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi.
Baca juga: Kemenag: Wakaf uang tidak masuk kas negara
Baca juga: BWI dan Kemenkeu tegaskan wakaf uang tidak masuk ke kas negara
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021