"Kementerian BUMN berencana membangun kawasan wisata terpadu Bakauheni. Nantinya, di kawasan tersebut akan dibangun taman yang akan dinamakan Krakatau Park yaitu semacam kawasan seperti Dunia Fantasi di Jakarta yang akan dikelola oleh Jatim Park," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, di Lampung Selatan, Selasa.
Selain itu, lanjutnya, kawasan pariwisata terpadu itu juga akan dibangun masjid di depan Menara Siger, Bakauheni.
Karena itu, ia meminta dukungan dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta seluruh pihak yang terkait agar pembangunan kawasan yang diperkirakan memakan waktu 3 sampai 4 tahun ini dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Lampung.
"Mohon dukungan dari Bapak Gubernur, diperkirakan proses ini akan memakan waktu 3 sampai 4 tahun yang nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Lampung dan masyarakat Bakauheni pada khususnya," ujar Kartika.
Gubernur Arinal dalam kesempatannya mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan terimakasih atas kedatangan Wakil Menteri BUMN II yang sekaligus merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat kepada Provinsi Lampung.
Gubernur Arinal mengungkapkan bahwa bersama Kementerian BUMN, ASDP, Hutama Karya dan ITDC telah merencanakan pembangunan kawasan wisata terpadu ini selama kurang lebih 3 tahun.
Gubernur juga mengungkapkan, pada kunjungan Menteri BUMN tahun lalu dirinya menyampaikan akan memulai pembangunan pada 2024, namun Menteri BUMN meminta agar pada tahun 2022 sudah bisa dimulai.
Kunjungan kerja Wamen BUMN II ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Menteri BUMN, Erick Thohir, bersama Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan pada tahun lalu, dan dalam rangka percepatan pembangunan Kawasan Wisata Terpadu Bakauheni.
Baca juga: Lampung segera kembangkan kawasan wisata terintegrasi ke pelabuhan
Baca juga: Tiga Menteri dukung percepatan pengembangan wisata terpadu Bakauheni
Baca juga: Bakauheni bakal dikembangkan jadi destinasi wisata baru Lampung
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021