Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengatakan dirinya tidak percaya bahwa lembaga pemasyarakatan (lapas) merupakan sumber permasalahan dan peredaran narkoba di Tanah Air.Narkoba itu tidak dihasilkan di lapas kok, tapi dari luar
"Narkoba itu tidak dihasilkan di lapas kok, tapi dari luar," kata Arteria Dahlan, saat rapat kerja dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, di Jakarta, Rabu.
Politisi PDI Perjuangan tersebut juga heran adanya anggapan bahwa lapas maupun petugas lapas merupakan sarang barang haram tersebut. Namun, jika sudah ada pembiaran peredaran narkoba di lapas, maka hal itu baru dapat dikatakan kejahatan atau pemufakatan jahat.
Menurut dia, lapas tidak bisa disalahkan, karena sarang narkotika berasal dari luar bukan dari dalam. Dalam hal ini ada instansi lain yang lebih bertanggung jawab.
"Mudah-mudahan kita satu paradigma dan satu pandangan, sehingga berpikirnya lebih sehat lagi," ujar dia pula.
Ia menyebutkan saat ini masih ada sekitar 117.000 hunian yang kurang di berbagai lapas di Tanah Air. Karena itu, Kemenkumham harus mencari solusi agar persoalan hunian bisa diatasi.
"Misalnya bandar narkoba dihukum mati, tembak, tidak usah diberi makan, dikasih racun misalnya," katanya pula.
Namun, bagi para korban atau pelaku dengan kasus yang masih tergolong kecil, maka harus ada treatment khusus sehingga pemerintah tidak disibukkan mengurus hunian yang sangat kurang di berbagai lapas.
"Mungkin ada semacam intel yang bisa melihat ini korban atau bukan, melihat keadilan yang restoratif dan betul-betul substantif dapat dihadirkan," katanya pula.
Apalagi, lanjut dia, sekitar 70 persen hunian lapas di Indonesia merupakan kasus narkotika. Karena itu, perlu penanganan yang lebih dari kebijakan-kebijakan sebelumnya.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR minta Menkumham tindak bandar narkoba di lapas
Baca juga: Massa demo narkoba di lapas ke Kanwilkumham Jakarta
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021