Pemerintah menyerap dana Rp9,1 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) tambahan atau Greenshoe Option dengan total penawaran masuk sebesar Rp11,5 triliun.lelang SUN tambahan itu sedikit di bawah target maksimal Rp11,1 triliun.
Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu, menyatakan lelang SUN tambahan itu sedikit di bawah target maksimal Rp11,1 triliun.
Untuk seri FR0087, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,73628 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp1,32 triliun.
Baca juga: Kemenkeu: Penawaran lelang SUN rendah, pasar nantikan kebijakan Fed
Untuk seri FR0088, jumlah penawaran dan dimenangkan untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp3,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,54728 persen.
Untuk seri FR0083, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,76 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,44941 persen. Penawaran masuk untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp3,57 triliun.
Terakhir, untuk seri FR0089, jumlah penawaran dan dimenangkan untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp3,34 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,02874 persen.
Baca juga: Lelang SUN serap Rp18,9 triliun
Dengan lelang tersebut, secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari SUN selama Januari-Maret 2021 mencapai Rp189,95 triliun.
Lelang tambahan SUN itu dilakukan pemerintah di luar jadwal rutin, karena rendahnya penawaran yang masuk dari lelang SUN pada Selasa (16/3) yaitu hanya sebesar Rp40,08 triliun.
Dari lelang tujuh seri SUN tersebut, pemerintah menyerap dana Rp18,9 triliun. Realisasi lelang ini jauh di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp30 triliun.
Pewarta: Satyagraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021