Laporan majalah mingguan Shukan Bunsun, dikutip dari Kyodo, Rabu, mengatakan Sasaki mengusulkan kepada beberapa anggota staf Maret lalu melalui aplikasi perpesanan Line sebuah ide yang melibatkan entertainer Naomi Watanabe yang turun dari langit sebagai babi sebagai bagian dari upacara pembukaan Olimpiade.
Komentar tersebut tampaknya merupakan permainan kata "Olympic" dengan "Olympig".
Laporan tersebut mengatakan pria, berusia 66 tahun yang bertanggung jawab atas empat acara pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo, itu terpaksa mencabut idenya setelah dikritik oleh para anggota.
Baca juga: Bos Olimpiade Tokyo akhirnya mengundurkan diri
Skandal yang melibatkan panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade musim panas tersebut menyusul keributan internasional yang dipicu pernyataan seksis yang dibuat oleh mantan ketua Olimpiade Tokyo, Yoshiro Morio, yang akhirnya mengundurkan diri pada Februari.
Sasaki, sosok terkenal di industri periklanan, awalnya ditunjuk untuk mengawasi upacara Paralimpiade 2020. Namun, dia ditunjuk sebagai kepala direktur eksekutif kreatif Olimpiade dan Paralimpiade akhir tahun lalu, menggantikan aktor Nomura Mansai, setelah ajang olahraga itu diundur setahun hingga 2021 karena pandemi virus corona.
Sasaki dikenal karena mengarahkan acara penyerahan bendera di Olimpiade Rio 2016, yang dibintangi mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berpakaian Super Mario, serta acara hitung mundur satu tahun di Stadion Nasional pada 23 Juli menampilkan perenang yang sembuh dari leukemia, Rikako Ikee.
Baca juga: Seiko Hashimoto diangkat sebagai ketua Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Penonton dilarang pada awal kirab obor Olimpiade pada 25 Maret
Baca juga: Penyelenggara Olimpiade pertimbangkan tes COVID-19 harian untuk atlet
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021