Menteri Sosial Tri Rismaharini menantang para civitas akademika khsusunya mahasiwa Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung untuk memanfaatkan teknologi guna menuntaskan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.Mensos: Di era digitalisasi seluruh aktivitas hingga program kesejahteraan sosial bisa dipermudah.
Permasalahan sosial itu antara lain adanya fenomena penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), penyandang difabel, dan berbagai fenomena sosial lainnya.
"Saya tantang civitas akademika Poltekesos untuk memecahkan masalah itu, sehingga mereka lebih ringan hidupnya, maka kita harus berkolaborasi," kata Risma di Poltekesos Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Risma bidang sosial dengan teknologi kini tidak harus dipisahkan karena di era digitalisasi seluruh aktivitas hingga program kesejahteraan sosial bisa dipermudah.
Dia mencontohkan, saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya di Ibu Kota Jawa Timur itu ada universitas yang mengembangkan printer untuk braille. Dengan begitu, ia pun meminta para mahasiswa bisa mencurahkan ide-idenya untuk menuntaskan permasalahan sosial.
"Sebetulnya teknologi bisa digunakan untuk berkerja, saya sampaikan ke mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi," kata Risma.
Selain itu mahasiwa Poltekesos juga perlu terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui lebih jelas permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat. Hal itu sesuai dengan program merdeka belajar atau kampus merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kalau mereka bekerja di lapangan dan mereka menghasilkan output, ada sekitar 20 SKS, maka kemudian mahasiswa ini tidak kehilangan waktu, mereka bisa belajar dan menyelesaikan langsung, itu akan bermanfaat," kata dia.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021