Peristiwa itu terjadi ketika pemerintah Afghanistan, Taliban, dan negara penting lainnya seperti Amerika Serikat dan Rusia, bertemu di Moskow dalam upaya mengurangi kekerasan guna menuju proses perdamaian Afghanistan.
Juru bicara Kepolisian Kabul mengonfirmasi jumlah korban tewas tanpa informasi lebih lanjut. Pejabat lainnya menyebutkan bahwa kendaraan tersebut membawa pegawai pemerintah Afghanistan.
Ledakan mengenai bus yang disewa oleh Kementerian Informasi dan Teknologi Afghanistan untuk antar jemput pegawai, kata penasihat kementerian, Abdul Samad Hamid Poya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Akan tetapi, pemerintah Afghanistan menyalahkan Taliban lantaran kelompok tersebut menjalankan aksi pembunuhan terhadap pegawai pemerintah, tokoh masyarakat sipil dan wartawan.
Kelompok Taliban membantah keterlibatan mereka dalam aksi tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kecelakaan helikopter tewaskan sembilan anggota militer Afghanistan
Baca juga: Afghanistan minta pembicaraan dengan Taliban tidak berhenti di Qatar
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021