"Rumah sakit ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terpapar COVID-19," kata Doni, yang meresmikan rumah sakit bersama Bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan.
Ia menjelaskan, rumah sakit seluas 1,05 hektare tersebut dibangun selama 45 hari menggunakan dana siap pakai BNPB.
Pembangunan rumah sakit dengan 100 tempat tidur pasien itu, menurut dia, melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga serta badan usaha milik negara.
"Ini kolaborasi dan sudah menjadi program nasional di mana penanganan kedaruratan itu tidak bisa berdiri sendiri," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengawasi seluruh proses pembangunan rumah sakit.
"Kita harapkan seluruh proses ini berjalan dengan baik, setiap sen uang negara yang dikeluarkan harus bisa dipertanggungjawabkan," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, rumah sakit tersebut dibangun di lahan seluas lima hektare di kompleks RSUD Dr (HC) Ir Sukarno dari November sampai Desember 2020.
"Rumah sakit ini mulai beroperasi 21 Januari 2021, sekarang sudah ada pasien 10 orang alih rawat dari Wisma Karantina BKPSDMD Babel dan Asrama Haji Karantina Babel," katanya.
Baca juga:
TNI AD siapkan instalasi Rumah Sakit Lapangan RSPAD untuk layani pasien COVID-19
Sulawesi Barat segera bangun rumah sakit khusus COVID-19
Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021