Indeks KOSPI naik 18,51 poin atau 0,61 persen menjadi menetap di 3.066,01
Saham Korea Selatan berakhir dengan catatan optimis pada Kamis karena investor menemukan tanda-tanda positif dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) naik 18,51 poin atau 0,61 persen menjadi menetap di 3.066,01. Volume perdagangan mencapai 1,2 miliar saham senilai 14,8 triliun won (13,2 miliar dolar AS).
Indeks KOSPI mengawali perdagangan dengan 0,24 persen lebih tinggi dan melanjutkan kenaikan sebelumnya sepanjang sesi karena investor asing dan institusional membeli saham menyusul keputusan kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve) malam sebelumnya.
Setelah pertemuan FOMC (badan pembuat kebijakan Fed) selama dua hari, bank sentral AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada rekor level terendah mendekati nol.
The Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa inflasi terus berjalan di bawah dua persen, menegaskan kembali bahwa inflasi di atas dua persen dapat dicapai secara moderat dalam untuk beberapa waktu.
Investor melihat pernyataan itu sebagai tidak ada kenaikan suku bunga Fed hingga 2023. Di pasar saham lokal, investor asing dan institusi membeli saham masing-masing senilai 486,8 miliar won (432,7 juta dolar AS) dan 137,6 miliar won (122,3 juta dolar AS).
Saham berkapitalisasi besar menguat. Dikutip dari Xinhua, pemimpin pasar Samsung Electronics naik 0,7 persen dan raksasa chip memori SK hynix bertambah 1,4 persen.
Mesin pencari yang paling banyak digunakan Naver naik 5,2 persen dan perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 0,5 persen.
Produsen mobil terbesar Hyundai Motor naik 0,9 persen dan Samsung Biologics, unit farmasi Samsung Group, naik 0,4 persen.
Lalu, produsen baterai isi ulang Samsung SDI meningkat 3,6 persen, tetapi raksasa biofarmasi Celltrion kehilangan 0,5 persen.
Indeks KOSDAQ atas saham berkapitalisasi kecil naik 6,05 poin, atau 0,64 persen, menjadi ditutup pada 949,83.
Mata uang lokal berakhir pada 1.123,7 won terhadap dolar AS, naik 6,5 won dari penutupan sebelumnya. Mata uang Korea Selatan terapresiasi karena pulihnya permintaan untuk aset-aset berisiko.
Baca juga: Saham China berakhir naik setelah Fed pertahankan kebijakan akomodatif
Baca juga: Saham Tokyo ditutup naik karena Fed pertahankan kebijakan moneter
Baca juga: Saham di Korsel dibuka lebih tinggi, indeks KOSPI naik 1,02 persen
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021