• Beranda
  • Berita
  • IHSG ditutup melambung, terangkat kebijakan BI tahan suku bunga acuan

IHSG ditutup melambung, terangkat kebijakan BI tahan suku bunga acuan

18 Maret 2021 16:39 WIB
IHSG ditutup melambung, terangkat kebijakan BI tahan suku bunga acuan
Ilustrasi: Seorang pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat di Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/aa. (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)

Keputusan BI dalam mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 3,5 persen juga diapresiasi para pelaku pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, seiring Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuannya.

IHSG ditutup menguat 70,6 poin atau 1,12 persen ke posisi 6.347,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 17,22 poin atau 1,83 persen ke posisi 956,84.

"Keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 0,25 persen masih diapresiasi para pelaku pasar. Para gubernur bank sentral optimis bahwa pemulihan ekonomi global berlangsung dengan progresif. Keputusan BI dalam mempertahankan tingkat suku bunga acuan sebesar 3,5 persen juga diapresiasi para pelaku pasar," kata Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Kamis.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia 18 Maret 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,5 persen, suku bunga deposit facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 4,25 persen.

Baca juga: BI pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen

Dibuka menguat IHSG betah berada di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan saham hingga akhirnya ditutup naik.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat dengan sektor barang baku naik paling tinggi yaitu 1,61 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor keuangan masing-masing 1,54 persen dan 1,49 persen.

Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 4,26 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,05 persen dan minus 0,61 persen.

Baca juga: Perry Warjiyo: BI akan terus berada di pasar, jaga stabilitas rupiah

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp622,84 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.150.488 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,99 miliar lembar saham senilai Rp11,29 triliun. Sebanyak 239 saham naik, 236 saham menurun, dan 168 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 302,42 poin atau 1,01 persen ke 30.216,75, Indeks Hang Seng naik 371,6 poin atau 1,28 persen ke 29.405,72, dan Indeks Straits Times meningkat 24,49 atau 0,79 persen poin ke 3.134,14.

Baca juga: Perry Warjiyo: BI pertumbuhan ekonomi triwulan I-2021 bakal lebih baik
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021