Lurah Sukapura Abdul Rahman Hakim di Jakarta, Kamis, mengatakan sistem jemput bola digencarkan agar setiap pengurus Rukun Warga (RW) di kelurahan bisa mendatangi kediaman warga lansia secara bergiliran untuk memberikan edukasi.
"Kami datangi langsung untuk memberikan edukasi kepada warga lansia dan meyakinkan mereka agar bersedia divaksin, karena itu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari ancaman COVID-19," kata Abdul Rahman.
Dia menilai pemahaman vaksinasi bagi lansia, yaitu golongan yang rentan tertular COVID-19 patut diutamakan agar perlindungan kesehatan melalui vaksinasi COVID-19 bisa dilakukan secara optimal.
"Setelah diberikan pengertian, Alhamdulillah banyak lansia yang bersedia untuk menjadi peserta vaksin. Kami juga memfasilitasi dengan sistem antar-jemput para lansia dari rumah sampai ke Puskesmas Kelurahan Sukapura," ujar Abdul.
Baca juga: 23.347 lansia di Jakarta Utara terima dosis pertama vaksin COVID-19
Baca juga: Dinkes: 4.500 warga lanjut usia siap ikuti vaksinasi di Jakarta Utara Ia bangga dengan warga lansia yang menyatakan kesediaannya untuk mengikuti vaksinasi setelah didatangi Ketua RW, Rukun Tetangga (RT), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta kader Dasawisma di Kelurahan Sukapura.
Sejak 1 sampai 17 Maret 2021, jumlah lansia yang sudah divaksin di wilayah Kelurahan Sukapura mencapai 639 orang. Kendati demikian, masih ada kendala di lapangan berupa banyaknya lansia yang takut untuk divaksin.
"Jadi kami terus memberikan pemahaman. Semoga dengan sistem jemput bola bagi peserta vaksin lansia akan mendorong pencapaian target vaksinasi COVID-19," kata Abdul.
Sedangkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi lansia secara menyeluruh ditargetkan rampung pada 31 Maret 2021 sehingga perlu dilakukan berbagai inovasi dan kolaborasi untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Pemkot Jakarta Utara memiliki target sekitar 134 ribu lansia.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021