"Lukisan yang kita pamerkan ini tercipta dari selang waktu 2019-2021, di mana lukisan tersebut kita pamerkan di gedung wawasan nusantara UPT Museum Kalbar selama tiga hari," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Kalimantan Barat Kristianus, Kamis.
Dijelaskannya, tujuan dari pameran ini adalah untuk memberikan apresiasi kepada perupa Kalimantan Barat untuk mengenalkan karya para pelukis lokal, sebagai bahan pembelajaran publik serta memberi pemahaman kepada masyarakat Kalbar tentang pentingnya pelestarian seni budaya yang kita miliki sekaligus mengenal wajah Kalbar dalam seni lukis.
Baca juga: Menparekraf dukung para seniman berkarya di tengah COVID-19
Dirinya berharap setiap perupa bisa mendukung dan bekerjasama untuk kemajuan daerah. "Kami berharap bisa meningkatkan pengembangan seni dari dua sisi yaitu kesenian dan senimannya serta terus menjaga keaslian karyanya, selain itu seniman harus kuat menghadapi perkembangan global agar tidak tertinggal," tuturnya.
Di tempat yang sama Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mewakili Kepala Dinas mengatakan kegiatan ini merupakan program dari pemerintah Kalbar.
"Jadi kegiatan ini merupakan program pemerintah Kalbar melalui UPT Taman Budaya untuk mengajak seniman terlibat langsung merekontruksi persepsi masyarakat tentang alam dan budaya Kalbar dalam karya lukisan," kata dia.
Melalui kegiatan ini diharapkan seniman dan masyarakat bisa mengembangkan pelajaran khazanah yang ada dimasyarakat untuk mengangkat daerah.
"Semakin maju pembangunan maka harus didukung juga dengan budaya untuk menanamkan ciri khas tersendiri, ini diharapkan agar kesenian daerah dapat berkembang sesuai perkembangan zaman," katanya.
Baca juga: Sasya Tranggono pamerkan lukisan wayang di Singapura
Baca juga: Kejagung temukan 36 lukisan berlapis emas dari apartemen Jimmy Sutopo
Baca juga: Di Sulawesi, lukisan gua tertua di dunia usia 45.500 tahun ditemukan
Pewarta: Rendra Oxtora, Yunita Andriani dan Evi Julianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021