Menurut dia di Banjarmasin, Kamis, program vaksinasi COVID-19 tahap II ini mendapat tambahan vaksin sebanyak 7.350 vial, di mana satu vial itu untuk 10 dosis, artinya sekitar 73 ribu dosis yang siap disuntik saat ini.
Baca juga: Presiden apresiasi Festival Vaksinasi COVID-19 Pemkot Makassar
Dikatakan dia, prioritas vaksinasi tahap II lanjutan ini bagi para lanjut usia, yakni sebanyak 65 persen, sisanya untuk pekerja publik.
Menurut dia, realisasi vaksinasi COVID-19 produk Sinovac dari China ini sudah mencapai 25 ribu orang dari tahap I hingga tahap II ini, di mana target untuk tenaga kesehatan sudah mencapai, namun untuk lansia dan pekerja publik masih di bawah 5 persen.
Baca juga: 55 kendaraan Satpol PP antar-jemput lansia di Jakarta Utara
Untuk sasaran vaksin bagi Lansia sebanyak 50 ribu lebih dan pekerja publik sebanyak 60 ribu lebih.
Dia mengakui tantangan pelaksanaan vaksinasi bagi sasaran Lansia ini banyak tantangan, di mana berita bohong berseliweran hingga membuat minat kurang.
"Jadi kami minta bagi warga yang ada keluarganya lansia agar membawa mereka ke Puskesmas terdekat untuk divaksin. Kami jamin vaksin ini aman, jenisnya sama dengan yang tahap pertama, tidak ada sampai kini orang yang mengeluh, jadi jangan sampai termakan berita bohong," papar Machli Riyadi.
Baca juga: Wagub Jabar tinjau vaksinasi di Ponpes Kempek Cirebon
Dia pun menyatakan, para warga lansia memiliki resiko tinggi untuk tertular COVID-19.
Karena, jelas Machli Riyadi, pembentukan antibodi para lansia itu sangat berbeda (lambat) kalau dibandingkan dengan orang-orang yang muda dan produktif sehingga risiko kematian juga sangat tinggi.
"Jadi ayo kita lindungi mereka, vaksin adalah salah satu langkah untuk itu, selain yang utama selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Pewarta: Sukarli
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021