• Beranda
  • Berita
  • LKPP gandeng BukaPengadaan untuk optimalkan UMKM di ranah digital

LKPP gandeng BukaPengadaan untuk optimalkan UMKM di ranah digital

19 Maret 2021 16:20 WIB
LKPP gandeng BukaPengadaan untuk optimalkan UMKM di ranah digital
Para pembicara dalam diskusi virtual LKPP dan BukaPengadaan, Jumat (19/3/2021). (ANTARA/HO)
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama dengan BukaPengadaan, lini bisnis e-procurement dari Bukalapak.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi 6,5 juta UMKM yang terintegrasi dengan ekosistem bisnis Bukalapak untuk dapat berkompetisi di pasar yang lebih luas.

"Program Bela Pengadaan yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang saat ini terdampak pandemi COVID-19," kata Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta SH, KN dalam jumpa pers virtual, Jumat.

Baca juga: DANA dukung UMKM Toba "go digital" via Gernas BBI

"Keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha. Transaksi elektronik yang disajikan marketplace diharapkan dapat mendorong transparansi sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah," imbuhnya.

Di sisi lain, BukaPengadaan pada 2020 ditunjuk sebagai mitra operator LKPP yang bertujuan mendukung Program Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) Go Digital.

Direktur BukaPengadaan Indonesia Hita Supranjaya menambahkan, dengan mengoptimalkan keberadaan jutaan pelapak di seluruh Indonesia, pihaknya berkomitmen untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan korporasi dan pemerintah melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel dan transparan.

"Dengan bergabungnya UMKM ke dalam integrasi bisnis BukaPengadaan, UMKM mendapatkan kesempatan untuk berada di pasar yang lebih luas, menjangkau konsumen yang lebih besar dengan skala transaksi yang juga lebih besar," kata Hita.

"Hal ini berarti juga menaikkan daya saing dan kapabilitas bisnis UMKM sesuai tujuan kami. Dengan semangat gotong royong bersama UMKM, transaksi BukaPengadaan naik dua kali lipat di sepanjang 2020," tambahnya.

Baca juga: Sandal buatan lokal dipasarkan digital, dukung Gernas BBI

Hita menambahkan bahwa saat ini solusi e-procurement masih sangat relevan, tentunya pengembangan nya sangat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan kami yang semakin luas.

Inovasi yang telah diluncurkan BukaPengadaan adalah perusahaan dapat memiliki marketplace yang dilengkapi dengan barang/jasa yang ada di Bukalapak, seperti yang sudah kami jalankan untuk Bela Pengadaan.

"Layanan pembiayaan juga menjadi opsi yang menarik bagi pelanggan dan vendor kami karena lebih cepat dapat persetujuan dan membantu permodalan di masa sulit ini," kata Hita.

"BukaPengadaan menyediakan layanan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik, harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan. Inovasi lainnya bisa nantikan pada akhir tahun ini," pungkasnya.


Baca juga: Bukalapak sebut pencarian rumah dengan harga terjangkau jadi tren 2020

Baca juga: Kementerian BUMN gandeng Vokraf beri pelatihan strategi digital UMKM

Baca juga: Ralali rilis "Konekto" untuk dukung UMKM "go digital"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021