"Saya tetap menulis lagu. Tapi mayoritas dalam bahasa Inggris, dengan tema lirik perjalanan, pengalaman dan perjuangan hidup manusia. Sebenarnya sudah hampir 10 lagu yang ada," kata Lenggie dalam siaran pers, Jumat.
Baca juga: Andmesh perkenalkan lagu baru berjudul "Tiba-Tiba"
Baca juga: Lagu baru Armada angkat tema soal "ghosting"
Kebanyakan lagu yang disiapkan dia untuk masuk dapur rekaman masih berkisah tentang cinta dan ber-genre folk.
"Tetap sih ada aura cinta. Meski ada linang kepedihan dan luka. Namun semangat for better life menjadi prioritas utama," kata dia.
Lenggie kembali merilis ulang karyanya yang berjudul "Light" akhir tahun 2020. Single telah masuk proses remastering, dengan sound engineer Estu Pradhana Bramono alias Bram.
Lenggie yang merupakan penggemar KT Tunstall itu mengaku mengagumi sejumlah musisi muda Indonesia, seperti Randy Pandugo dan Danilla Riyadi.
Selain itu, Lenggie juga sedang intens mendengarkan Assalova Schissandra, singer & songwriter berusia 22 tahun asal Purwokerto.
Lenggie mengungkap keinginan untuk bekerjasama dengan para musisi muda. "Masih belum kami putuskan. Ada dua nama. Yang jelas saya ingin lagu saya ini wajib dapat aura kekiniannya."
Baca juga: NU'EST bersiap "comeback" dengan full album April mendatang
Baca juga: IU bersiap "comeback" dengan album kelima, "BYLAC"
Baca juga: MAMAMOO tampil energik lewat comeback "AYA"
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021