Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengatakan vaksin COVID-19 penting untuk menjaga tubuh agar tidak jatuh sakit.tidak menjamin bebas dari penularan dan infeksi tetapi ini untuk membantu menjaga agar tidak jatuh sakit
"Vaksin ini tidak menjamin kita bebas dari penularan dan infeksi tetapi ini untuk membantu kita menjaga agar tidak jatuh sakit,” kata Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Handoko mengimbau meskipun telah disuntik vaksin, tapi tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.
Baca juga: LIPI: Manfaat vaksin AstraZeneca lebih tinggi daripada risikonya
Hingga saat ini, sebanyak 107 sivitas LIPI terkonfirmasi positif COVID-19, yang mana sebagian besar sudah sembuh.
"Yang saat ini masih dirawat 22 orang, dan sayangnya yang meninggal enam orang. Meskipun tidak banyak, namun secara persentase tinggi,” tutur Handoko.
Handoko menuturkan LIPI sudah membakukan "flexible space" dan "flexible time" untuk menjalankan kegiatan kerja di lingkungan LIPI sesuai protokol di tengah pandemi.
Baca juga: LIPI targetkan menyerahkan bibit vaksin Merah Putih pada awal 2022
Baca juga: LIPI: Modifikasi vaksin untuk antisipasi varian dari Afsel dan Brazil
“Selama setahun ini, sejauh ini yang sudah masuk di catatan kami tidak ada transmisi kantor, tetapi sayangnya yaitu yang terjadi adalah kluster keluarga, kecuali sivitas LIPI yang terpaksa harus melaksanakan perjalanan dinas, itu kasusnya memang cukup tinggi," ujar Handoko.
Sementara itu, para peneliti LIPI yang melakukan riset terkait COVID-19 secara langsung bahkan melakukan kultur virus sejauh ini tidak terkonfirmasi positif COVID-19.
LIPI menyelenggarakan vaksinasi COVID-19 untuk sivitas di lingkungan institusi itu pada 18 Maret sampai 19 Maret 2021.
Baca juga: LIPI sarankan vaksinasi COVID-19 fokus daerah laju infeksi tinggi
Baca juga: BPOM beri lampu hijau penggunaan vaksin AstraZeneca
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021