Dikutip dari laman resmi klub, Jumat, Dragan tiba di Kota Semarang pada Kamis (18/3) kemarin dan langsung memimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Citarum Semarang pada Jumat ini.
Dragan telah selesai menjalani karantina selama lima hari di Jakarta, setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta, Sabtu (13/3) lalu.
Baca juga: Dragon tiba di Jakarta, tak sabar latih PSIS
Pada sesi latihan tersebut, para pemain PSIS menjalani sesi internal game terakhir sebelum berangkat ke Kota Solo pada Jumat siang.
Tim pelatih membagi Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan dalam dua tim yang berbeda dan skor akhir berkesudahan imbang tanpa gol, 0-0.
Usai sesi latihan, pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut menerangkan bahwa turnamen Piala Menpora 2021 bisa dimanfaatkan sebagai wadah adaptasi untuk para pemainnya setelah enam bulan lebih vakum melakukan aktivitas di tim.
"Tentu Piala Menpora 2021 cukup bagus untuk kita. Para pemain bisa adaptasi lagi dengan atmosfer pertandingan setelah sekian lama tidak berlatih. Saya juga ingin pemain enjoy dalam menjalani turnamen besok,” tutur Dragan.
Baca juga: PSIS Semarang tanpa pemain asing di Piala Menpora
Terkait kesan pertamanya melihat anak asuhnya berlatih, Dragan menerangkan bahwa kondisi fisik pemainnya memang belum pulih total.
Namun, Dragan optimistis hari demi hari, para pemainnya akan terus menunjukkan peningkatan.
"Sangat normal kalau fisik belum kembali ke 100 persen. Nanti akan kami tingkatkan lagi, 'step by step', hari ke hari. Harapannya, di kompetisi resmi para pemain sudah siap 100 persen," pungkas Dragan.
Pada Piala Menpora, PSIS masuk dalam Grup A Piala Menpora bersama Arema FC, Barito Putera, dan Tira Persikabo yang akan bertanding di Stadion Manahan, Solo.
Di laga perdana Grup A, PSIS Semarang akan bertemu Barito Putera di Stadion Manahan, Kota Surakarta, yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 21 Maret mendatang.
Baca juga: Bersiap ke Solo, pemain PSIS jalani tes usap antigen
Baca juga: PSIS terus matangkan taktik jelang Piala Menpora
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021