Mantan pemain sepak bola yang pernah membela klub Persebaya seperti Yusuf Ekodono dan Anang Ma'ruf mendukung didirikannya pusat latihan cabang olahraga sepak bola atau Akademi Sepak Bola (ASB) di Surabaya.Mungkin adanya pelatihan ini saya harapkan akan muncul kembali talenta-talenta muda
Mantan pemain Timnas sepak bola yang pernah di Persebaya Yusuf Ekodono, di Surabaya, Sabtu, mengharapkan semua masyarakat Surabaya mendukung ASB untuk menciptakan pemain-pemain yang berkualitas.
"Untuk Persebaya khususnya, dan nantinya juga untuk tim nasional," kata Yusuf Ekodono.
Baca juga: Dispora Surabaya gandeng Unesa dirikan Akademi Sepak Bola
Dukungan yang sama juga disampaikan Anang Ma'ruf. Pria yang juga pernah membela klub Persebaya ini menyambut positif rencana Pemkot Surabaya mendirikan ASB ini.
"Mungkin adanya pelatihan ini saya harapkan akan muncul kembali talenta-talenta muda," kata Anang.
Sebab, Anang juga melihat kondisi dunia persepakbolaan saat ini, khususnya di Kota Surabaya minim talenta muda.
Untuk itu, ia sangat mendukung langkah Pemkot Surabaya mengembangkan ASB.
"Saya dan Yusuf Ekodono sangat menginginkan bagaimana Surabaya seperti dulu lagi. Terutama Persebaya yang melahirkan talenta-talenta seperti dulu lagi," katanya.
Baca juga: Gelandang Persija Sandi Sute buka akademi sepak bola di Palu
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya Edi Santoso sebelumnya mengatakan alasan mendirikan ASB karena pada beberapa dekade ke belakang muncul legenda-legenda sepak bola asal Surabaya. Namun legenda sepak bola semakin tahun semakin habis karena mulai tahun 2012 sampai sekarang nyaris tidak ada kompetisi seperti dulu lagi.
"Gagasan mendirikan ASB itu sebenarnya sudah lama ketika bertemu mantan-mantan pemain sepak bola asal Surabaya," ujarnya.
Menurut dia, melalui ASB tersebut, ia berharap, ke depan Kota Surabaya dapat kembali menelurkan atlet-atlet berprestasi, khususnya dalam bidang olahraga sepak bola.
Baca juga: Persib Bandung buka akademi sepak bola di Pati Jawa Tengah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021